goodmoneyID – Sektor pariwisata dinilai penting sebagai sumber pemasukan devisa dan penggerak ekonomi. Oleh karenanya, praktisi industri bertekad untuk menggenjot jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Tanah Air.
PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) di acara seminar bertema “Sinergi Membangun Destinasi Pariwisata Prioritas” menargetkan 24 juta Wisman akan berkunjung ke Indonesia pada 2024.
“Ini sangat mungkin terjadi. Kita jangan kalah sama Vietnam sudah hampir 20 juta dan Thailand sudah 40 juta, Malaysia 40 juta juga. Kita kedepan fokus kualitas bukan kuantitas lagi, ini kita sedang persiapkan,” terang Wakil Ketua Umum PHRI Bidang Promosi dan Pemasaran Budi Tirtawisata di Jakarta.
Jumlah Wisman yang datang ke Indonesia per September 2019 sebanyak 12,27 juta orang. Jumlah ini naik 2,63% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 11,96 juta orang. Budi menyebut jika sektor pariwisata mampu mencapai target, maka angka devisa negara yang masuk mencapai USD32 miliar, atau senilai Rp448 triliun.
Dengan target ini pula, Budi meyakini sektor pariwisata bakal menyumbang 5,5 persen kepada PDB (Produk Domestik bruto). Diharapkan sektor pariwisata menjadi sektor tertinggi penyumbang PDB Indonesia di tahun 2024.
Budi juga menyebutkan per November 2019, ASEAN menjadi wilayah terbesar dari potensi Wisman yang datang ke Indonesia, angkanya mencapai 38 persen, di susul Wisman Asia sebanyak 32 persen, lalu Eropa sebanyak 13 persen, Australia sebanyak 10 persen, dan Amerika Serikat sebanyak 4 persen.