goodmoneyID – Banyak bisnis yang omzetnya bisa meroket kala ramadhan, salah satunya yakni konveksi muslimah, seperti yang ditekuni Leo Farhan, ia memiliki kios konveksi di tanah Abang blok A. Kiosnya menjual berbagai macam pakaian wanita, seperti rok dan celana muslimah, yang di fokuskan untuk segmen menengah.
Pemuda lulusan S1 Ilmu Komunikasi itu menyebut, ramadan menjadi ladang cuan bagi bisnis seperti konveksi dan baju muslimah.
“Berpengaruh sekali, karena pada dasarnya penjualan pakaian ini identik sekali dengan bulan ramadhan dan lebaran. Orang dari luar daerah seharusnya juga cukup banyak yang datang ke tanah abang dalam waktu-waktu seperti ini,” ungkapnya kepada goodmoneyID, Selasa (13/4).
Namun tetap saja, pandemi lagi lagi menyebabkan bisnis tak bisa disamakan dengan yang sebelumnya, tahun ini ramadhan masih diselimuti oleh pandemi, jadi meskipun kondisinya terlihat ramai, namun untuk pasar grosirnya sendiri masih kurang menggeliat.
Farhan mengungkapkan jauh sebelum pandmei, omzet perbulan konveksinya bisa mencapai Rp 500 juta keatas perbulan, itu musnah semenjak pandemi datang, bahkan susah sekali untuk mencapai kondisi normal.
“Kenyataan dilapangan itu sebenernya juga menyulitkan kita untuk bergerak. Adanya pelarangan mudik kembali tahun ini juga menjadi bumerang bagi pembeli dari luar daerah karena mereka akan merasa was-was dan tidak bisa berbelanja dengan nyaman seperti biasanya mas,” kata Farhan.
Menghadapi sulitnya kondisi saat ini, Farhan telah menyiapkan strategi khusus untuk menggaet pasar di bulan ramadhan tahun 2021. Salah satunya dengan memanfaatkan promo yang diselenggarakn oelh e commerce. Seperti cashback dan promo gratis ongkir untuk para pembeli online.
“Dampak dari Marketplace tidak terlalu sih, tapi alhamdulillah cukup membantu,” imbuhnya.
Intinya bagi pelaku umkm yan ingin masuk digital mereka jangan takut untuk hadapi perubahan, karena cepat atau lambat pergerakan bisnis akan kearah sana juga, belum lagi di tanah abang saja sudah mulai banyak yang mulai bermain digital platform. Dan ini juga mulai banyak dimanfaatkan oleh bank-bank setempat untuk kasih promo tabungan.
Baju adalah barang yang menjadi buruan saat lebaran, namun lebaran tahun ini kondisi masih tidak stabil. Pasar dan konsumen masih bingung maju mundur untuk menentukan sikap. Larangan mudik yang kembali digaungkan tahun ini menjadi bomerang besar untuk pelaku umkm konveksi.
Kita harus mensyukuri moment ramadhan dan lebaran tahun ini, tetap sehat dan mematuhi protokol kesehatan menjadi kunci Indonesia aman dari Pandemi.