goodmoneyID – Data Kementerian Keuangan RI mencatat per 12 November 2021, Program PEN terealisasi sebanyak Rp483,91 T (65% dari pagu) yang artinya sebesar itu pula bantuan dihadirkan untuk kesehatan, perlindungan sosial bagi masyarakat miskin, program prioritas untuk sektor-sektor terdampak seperti pariwisata, dukungan bagi usaha kecil dan korporasi, serta insentif pajak untuk dunia usaha
Di sisi kesehatan sendiri, realisasinya mencapai Rp129,3 T (60,1% pagu) dengan
manfaat yang sangat luas termasuk untuk vaksinasi, 3T, insentif nakes, dan bantuan iuran
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Intervensi kesehatan akan terus dilakukan terutama vaksinasi yang sampai saat ini pengadaannya sudah lebih dari 50%,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Febrio Kacaribu dalam rilisnya Jumat (19/11).
Untuk mendukung pelaksanaan intervensi di bidang kesehatan, APBN akan terus dikerahkan. Hal ini sudah terjadi konsisten dari tahun 2020, dan berlanjut hingga sekarang bahkan telah kita tetapkan berlanjut di tahun 2022 mendatang. Selama situasi masih dinamis, hal ini akan terus menjadi kunci kebijakan Indonesia.
“Masyarakat diharapkan terus bekerja sama dengan konsisten menerapkan 5M di tengah waktu libur nanti, serta menyukseskan program vaksinasi agar momentum pemulihan ini dapat kita jaga terus”, tutup Febrio.