goodmoneyID – Pandemi Covid- 19 membawa dampak luar biasa buruk pada sektor Pariwisata dan sektor pendukungnya. Dimana Badan Pusat Statistik mencatat, selama 2020 hanya 4,02 juta orang Wisman datang ke Indonesia.
Angka ini turun drastis, yakni sebesar 75,03% dibandingkan total kunjungan wisman pada tahun 2019 yang mencapai 16,11 juta orang.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan banyaknya negara pangsa pasar utama Indonesia yang melakukan pelarangan bepergian keluar negeri untuk penduduknya, dan negara yang mengalami second wafe juga kembali melakukan lock down, menjadi faktor turunnya jumlah kunjangan wisman ke Indonesia.
“Ini merupakan tantangan yang luar biasa bagi sektor Pariwisata di tahun 2020,” ujar Suhariyanto, dalam rilis BPS secara virtual, Senin (01/2/2021).
Sementara itu jumlah kunjungan wisman ke Indonesia bulan Desember 2020 mengalami penurunan tajam sebesar 88,08 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan Desember 2019. Jumlah wisamn bulan Desember 2020 yakni 164 ribu orang.
“Yang datang ke Indonesia hanya wisman yang melakukan perjalanan bisnis, atau tugas misi tertentu, bukan wisman yang melakukan liburan,” terang Suhariyanto.
Dari total 164 ribu kunjungan wisaman pada bulan Desember 2020, paling banyak berasal dari Timur Leste, yakni sebanyak 49,4% dari darat, dan wisman yang lain ada yang datang tetapi dalam jumlah yang kecil sekali seperti Rusia, Arab dan Kuwait.
Namun, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya November 2020, kondisi ini mengalami peningkatan sebesar 13,58 persen.
“Jadi menurut kami sektor pariwisata masih akan menghadapi tantangan yang berat selama pandemi belum bisa terkontrol,” tutup Suhariyanto.