goodmoneyID – Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar acara inklusi Pasar Modal Syariah bertajuk Sharia Investment Week (SIW) yang berlangsung pada 21 -23 November 2019. Acara itu diharapkan menjadi gerbang pembuka bagi investor saham syariah, baik pemula maupun investor aktif untuk lebih memahami Pasar Modal Syariah.
“Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan mencatat bahwa indeks literasi keuangan secara nasional pada 2019 mencapai 38%, memang meningkat jika dibanding 3 tahun lalu di 2016 yang berada di 29,7%, tetapi kenaikannya ini tidak begitu baik, apalagi yang syariah kan gitu,” ujar Fadilah Kartikasari Direktur Pasar Modal Syariah OJK.
Fadilah menambahkan pada 2016 pertumbuhan literasi pasar modal syariah hanya 0,02% saja. Adapun inklusi pasar modal ini hanya 1,5%. Ini berarti produk – produk pasar modal di Indonesia baru sedikit dikonsumsi,. Hal itu menjadi tandatangan bersama agar lembaga keuangan syariah dan pemerintah lebih solid bekerja keras untuk meningkatkan tingkat inklusi dan literasi keungan syariah, untuk mendorong jumlah investor pada tahun mendatang.
“Salah satu cara kami untuk meningkatkan literasi pasar modal syariah dengan menyelenggarakan Sharia Investment Week,” kata Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajadi, di acara Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2019.