goodmoneyID – Pemerintah telah memberikan stimulus bantuan Covid-19 dalam berbagai bentuk. Antara lain, Kartu Prakerja, Sembako, Program Keluarga Harapan (PKH), Subsidi biaya Listrik dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa.
Direktur Eksekutif Saiful Mujani Survei Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas dalam survei SMRC terbaru, menyebut sebanyak 87% warga yang sudah mendapat bantuan menyatakan bantuan tersebut hanya cukup untuk dua minggu atau kurang. Survei opini publik Nasional ini dilakukan via telepon pada 5 – 6 Mei yang melibatkan 1,235 responden dengan margin of error 2,9%.
Lebih rinci, survei ini menjelaskan sebanyak 28% warga dari total 87% yang telah mendapatkan bantuan mengatakan bantuan tersebut hanya cukup untuk beberapa hari, atau kurang dari seminggu. Sementara yang menyatakan bantuan cukup untuk satu minggu sebanyak 41%, cukup untuk dua minggu 19%, cukup untuk tiga minggu 3%, cukup untuk satu bulan 5%, dan tak satu orang pun menyebut bantuan itu cukup melebihi 1 bulan. Survei ini juga mengungkap masih banyak warga bahkan belum tahu bagaimana cara mendaftar agar mendapat bantuan pemerintah.
“Mayoritas warga atau sebanyak 74%, mereka belum tahu bagaimana cara mendaftar agar dapat bantuan. Terkait proses penyebaran bantuan, mayoritas warga (62%) berharap petugas datang ke warga yang berhak untuk mendaftarkan mereka,” ujar Abbas.
Selain itu, paket bantuan yang diberikan pemerintah tak sepenuhnya diterima oleh warga. Pasalnya sebanyak 55% warga yang sudah menerima bansos, menyatakan hanya menerima sembako saja.
Adapun yang menyatakan hanya menerima dana Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 16,6%, sedangkan mereka yang menerima sembako dan PKH 11,8%, menerima sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) 10,3%, dan menerima BLT saja sebesar 5,2%.
“Karena diperkirakan pandemi ini belum berakhir cepat maka melanjutkan bantuan, menambah jumlah warga yang harus dibantu, dan memperbaiki mekanisme bantuannya, merupakan agenda bantuan sosial mendesak yang harus dilakukan pemerintah,” pungkas Abbas