Tip Sukses Berkarier di Sektor Industri Kreatif

Loading

goodmoneyID – Zaman sekarang, pilihan karier bisa banyak. Nggak harus bekerja menjadi karyawan kantoran, dengan jam kerja terbatas 9 hingga 5 jam, kita bisa berkembang dan bekerja di banyak sektor.

Salah satu yang sekarang sedang bertumbuh banget adalah bekerja di industri kreatif. Pesatnya arus informasi dan lajunya perkembangan teknologi juga ikut berperan di sini, sehingga sekarang banyak semacam profesi baru yang lebih menarique para milenial dan angkatan generasi Z yang sudah mulai pada lulus kuliah.

Jika kamu memang tertarik untuk meniti karier di sektor industri kreatif, berikut ada beberapa hal yang bisa kamu perhatikan agar sukses, melansir qmfinancial.com.

1. Tentukan minatmu

Jadi, profesi di sektor industri kreatif ini banyak banget ya. Coba kamu baca dulu artikel yang sudah ditautkan. Of course, kalau kamu mau nyemplung ke industri ini, kamu harus tahu dulu, apa yang kamu bisa lakukan. Sebenarnya sih, punya karya merupakan hal esensial di sini.

Tetapi, misalkan juga nggak ada juga tetep bisa kok berkarier di sini. Misalnya saja, di periklanan. Kamu tak harus menjadi si desainer grafisnya, kamu bisa menjadi si Account Executive. Namun, jangan salah ya, meskipun kamu tak perlu punya karya untuk menjadi Account Executive, tapi kamu perlu punya ‘taste’, karena kamu akan banyak mengulik iklan dari mulai visual sampai copywriting-nya, dan mepresentasikannya pada klien.

So, tentukan minatmu. Kamu pengin berada di sebelah mana dari industri kreatif ini?

2. Buat portofolio yang meyakinkan

Portofolio merupakan senjata utama, terutama kalau kamu pengin menekuni profesi sebagai desainer, fotografer, videografer, content creator, sampai jika kamu pengin menjadi seorang multimedia artist. Jadi, buatlah portofolio yang dahsyat dan meyakinkan.

Kalau masih fresh graduate dan belum punya pengalaman, gimana dong? Well, kamu bisa memasukkan berbagai karyamu saat masih menempuh pendidikan. Atau, kamu bisa juga buat berbagai proyek idealis yang bisa menghasilkan suatu karya. Pampang karya-karya ini dalam portofoliomu.

3. Tekuni lebih dalam lagi

Mungkin kamu sudah belajar banyak di bangku pendidikan formal, tapi untuk bisa berkarier di industri kreatif, pendidikan formal saja kadang belum cukup. Jika kamu punya keterampilan plus plus, maka kamu juga akan dianggap sebagai pekerja kreatif plus.

Ingat, persaingan di luar sana cukup keras lo, untuk para (calon) pekerja kreatif ini. Ada bagusnya jika kamu bisa menawarkan keterampilan lainnya juga yang bisa sejalan. So, coba tekuni minatmu lebih dalam lagi.

Jangan berhenti di level tertentu, karena industri kreatif—meskipun dinilai potensial karena tak tergantung pada bahan mentah seperti halnya industri lain—tetapi perkembangannya sangat tergantung pada laju perkembangan teknologi sekarang.

Kalau kamu ketinggalan dan nggak pernah update keterampilan, kamu akan lebih cepat dilibas oleh mereka yang update dan bisa mengikuti perkembangan zaman.

4. Networking

Kamu juga akan butuh untuk bersosialisasi terutama dengan mereka yang bekerja di sektor dan subsektor yang sama denganmu. Untuk apa? Well, networking akan bagus untuk membuka pikiran kita, supaya wawasan kita cukup luas. Networking juga membuka peluang kita untuk belajar dari orang lain, sampai bisa saja membuka peluang kerja yang lain juga.

So, pastikan kamu tahu komunitas mana yang paling tepat untukmu masuk dan mengembangkan diri. Kan ada kata pepatah, kelilingi dirimu sendiri dengan orang-orang yang punya vibes positif, agar kamu ketularan positifnya. Pepatah itu ada baiknya diikuti juga jika kamu pengin sukses berkarier di industri kreatif.

5. Belajar dari mana saja

Mengulang lagi poin no. 3, bahwa kamu sebaiknya jangan berhenti untuk belajar. Update terus imumu, sesuai dengan perkembangan yang ada. Kamu bisa belajar dari mana saja kok.

Keterbukaan informasi memang membawa berkat tersendiri, iya kan? Begitu juga buat kamu yang pengin menekuni profesi di ranah industri kreatif. Kamu dimanjakan oleh resources yang berkelimpahan.