goodmoneyID – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengecam keras tragedi sepakbola di Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 153 orang penonton. Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi meminta kasus ini segera di usut mulai dari penyelenggaraan, pemilihan tempat, hingga tindakan di lapangan oleh kepolisian.
Selain itu, untuk manajemen Arema FC juga didesak untuk bertanggung jawab baik secara perdata dan pidana. Seperti memberi kompensasi dna ganti rugi kepada para keluarga korban.
“Mendesak manajemen penyelenggara, khususnya manajemen Arema FC untuk bertanggung jawab, baik secara perdata dan atau bahkan pidana. Secara perdata, manajemen dan penyelenggara harus memberikan kompensasi dan ganti rugi terhadap korban dan keluarga korban atau ahli waris,” tegasnya.
YLKI juga mendesak supaya segera dibentuk tim investigasi independen untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang. Tim investigasi Independen bukan dibentuk oleh PSSI mengingat induk organisasi sepak bola di Indonesia itu merupakan salah satu pihak yang harus dimintai pertanggungjawaban atas kerusuhan.
Selain itu, Tulus mendesak PSSI untuk menjatuhkan sanksi keras kepada klub, termasuk sanksi degradasi yang suporternya melakukan tindakan pelanggaran.
“Tragedi ini hanya akan membuat wajah dan dunia sepak bola Indonesia makin terpuruk dan berpotensi dikenai sanksi keras oleh FIFA,”pungkasnya.