goodmoneyID – Minat membaca masyarakat yang mulai meningkat, mendorong panitia Islamic Book Fair (IBF) 2020 meningkatkan target transaksi.
Ketua IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) Syahruddin El Fikri, menargetkan transaksi penjualan buku digelaran IBF 2020 mencapai Rp 196 Miliar, atau naik sebanyak 26,5 persen dari tahun lalu sebanyak Rp 144 miliar.
“Dilihat dari data penjualan buku di IBF pada 2019 mencapai 144 miliar. Tahun ini kami targetkan naik 26,5 persen yakni total transaksi penjualan sebanyak 196 miliar,” terang Syahruddin El Fikri, pada goodmoneyID, di JCC, Jakarta, Rabu (26/2).
Total transaksi ini, Lanjut Syahruddin, cukup besar potensinya, nilai tesebut sekitar 21 persen dari total aset yang dibawa oleh seluruh peserta, yakni Rp 900 miliar.
Dimulai sejak tahun 2000, atau 19 kali di selenggarakan IBF tiap tahunya selalu mendapat antusiasme yang cukup tinggi dari masyarkat, dimana sekitar 100 ribu orang hadir, baik dalam luar maupun dalam negeri.
“Dilihat dari pengunjung IBF Saja itu sangat luar biasa antusias, tiap tahunnya pengunjung selalu naik di atas 100 ribu. Tahun ini kami targetkan pengunjung bisa mencapai 150 ribu orang,” terang Syahruddin.
ia melanjutkan, tiap harinya IBF dikunjungi lebih dari 30 ribu orang, jika dikalkulasikan dalam lima hari maka total pengunjung bisa mencapai 150 ribu pengunjung.
“Ada pengunjung yang selalu datang dari luar negeri yakni dari Brunai, Malaysia, Thailand dan Singapura,” tambahnya.
Untuk pengunjung IBF tahun ini IKAPI fokus ke anak anak, sebab anak anak masih sangat butuh literasi dalam hal ini buku buku tentang bacaan islam, misalnya cara sholat, buku-buku fiksi atau buku kisah-kisah Rasul dan para sahabat.
“Harapanya bisa memberikan kesejahteraan dan mengembangkan literasi anak supaya menjadi insan yang bukan hanya pintar, tapi bermartabat dan berguna bagi bangsa dan negara juga agama,” pungkas Syahruddin.