GoodMoney – GoPay memperkuat posisinya sebagai pemain penting pembayaran digital. Seiring dengan perkembangan kerja sama antara GoPay dan JNE, kini GoPay resmi menjadi salah satu alternatif cara bayar di 7.000 gerai JNE di seluruh Indonesia.
Eri Palgunadi, VP of Marketing JNE, dalam keterangan persnya yang dirilis pada Selasa (13/8) mengatakan, ini merupakan langkah anyar JNE untuk meningkatkan pelayanannya.
“Upaya ini kami lakukan melalui pengembangan inovasi, salah satunya dengan menghadirkan sistem pembayaran cashless atau digital payment. Sebagai langkah awal, kami menggandeng GoPay sebagai salah satu platform uang elektronik yang paling banyak digunakan oleh masyarakat,” tutur Eri.
Eri mengatakan, pelanggan JNE kini bisa melakukan transaksi pengiriman paket menggunakan GoPay di semua titik layanan JNE.
JNE sendiri optimistis peningkatan layanan ini akan mencuatkan potensi besar JNE, terutama seiring dengan pertumbuhan perdagangan online di Indonesia.
“Saat ini pertumbuhan industri logistik di Tanah Air mencapai 14,7 persen dan potensinya akan terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan bisnis online dan ekonomi digital,” ucapnya.
Mengutip data, Eri mengatakan pada 2017 lalu jumlah paket yang beredar di Indonesia mencapai sekitar 800 juta paket yang sebagian besar di antaranya berasal dari bisnis pedagang online.
“Kami percaya bahwa dengan menghadirkan kemudahan pembayaran nontunai di layanan kami, potensi tersebut dapat semakin dimaksimalkan.
Sementara itu Head of Offline Payments GoPay Ardelia Apti menuturkan, ekonomi digital yang dijalankan para pedagang online terbukti berkontribusi signifikan terhadap sektor logistik, begitu pula sebaliknya.
“Sejalan dengan semangat kami untuk membantu memaksimalkan potensi UMKM, kami berharap kehadiran GoPay di semua kantor JNE di seluruh Indonesia bisa semakin memudahkan mereka (UMKM) dalam bertansaksi pengiriman barang sehingga mereka pun bisa meningkatkan skala bisnisnya,” ucap Ardelia.