2019, Transaksi GoPay Tumbuh 500% Diluar GoJek

Loading

goodmoneyID –  GoPay mengklaim dirinya mampu tetap eksis meskipun tanpa keluarkan promo. GoPay mulai mengurangi strategi bakar uang, langkah ini dilakukan seiring meningkatnya transaksi di dompet digital tersebut.

“Kita akan kurangi bakar uang dan fokus membuat produk yang inovatif,” kata Managing Director GoPay, Budi Gandasoebrata di Jakarta, Rabu (12/2).

Budi mengakui, bagaimanapun juga strategi bakar uang masih dibutuhkan oleh perusahaan. Menurutnya, pemberian promo merupakan cara yang paling efektif untuk mempercepat adaptasi produk.

Setelah konsumen merasakan manfaat dari produk, Budi menambahkan, mereka akan tetap memakainya tanpa melihat promo. Untuk membuat konsumennya loyal, lanjut Budi, perusahaan akan terus menghadirkan fitur dan inovasi berbasis kebutuhan sehari-hari masyarakat.

“Apapun yang kami bangun di GoPay mencoba menjawab kebutuhan konsumen dari pagi sampai malam. Mulai dari kebutuhan berbelanja sampai pembayaran zakat,” tutur Budi.

Menurut Budi, penetrasi GoPay saat ini sudah tumbuh signifikan. GoPay sudah dipakai di 370 kota di Indonesia oleh 500 ribu rekan usaha. Per Desember 2019, transaksi GoPay diklaim tumbuh 500 kali lipat di luar layanan Gojek.

perkembangan GoPay per tahun 2019.

Di luar pencapaian itu, menurut Budi, tantangan menumbuhkan industri dompet digital ini masih sangat besar. Pasalnya, kebanyakan masyarakat Indonesia masih bergantung pada transaksi tunai.

“Tantangannya yaitu mengalihkan yang selama ini 100 persen bergantung tunai untuk mulai pakai cashless,” tutup Budi.