goodmoneyID – Kebijakan Bank Indonesia yang melonggarkan loan to value (LTV) mulai 2 Desember 2019 nanti disambut gembira kalangan perbankan. Ini berpotensi mengerek kredit kepemilikan rumah (KPR).
Bank Mandiri akan menggenjot produk KPR Milenial yang telah diluncurkan pada tahun lalu. Per September 2019, Mandiri telah menyalurkan KPR Milenial Bank sebesar Rp240 miliar, dan sampai akhir tahun ini ditargetkan menjadi Rp300 miliar. “Kami optimis tahun depan bisa Rp500 miliar salurkan KPR Milenial,” ujar Ignatius Susatyo Wijoyo, Consumer Loan Group Head PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pada konferensi pers Kresna Auto Home Show di Jakarta, Senin 21/10/19.
Nantinya, milenial yang payroll-nya melalui Bank Mandiri, bisa tanpa uang muka. “Khusus untuk employee yang payroll-nya melalui bank mandiri, LTV nya bisa sampai 100% atau bebas uang muka. Ini berlaku untuk KPR pertama,” ujar Ignatius Susatyo.
Selain itu, Bank Mandiri juga memberi fasilitas suku bunga sebesar 6,5% fixed selama 3 tahun untuk rekanan pengembang tertentu antara lain Sinarmas Land, Ciputra Group, Metropolitan Land, Triyasa Propertindo, Swatantra, dan Synthesis Development. Tenor KPR pun bisa diangsur selama 20 tahun hingga maksimal 25 tahun.
“KPR milenial itu kita menghitung bukan dari gaji dia hari ini saja, kalau dia pekerja setiap tahun income nya naik, kita memperhitungkan dalam 5 tahun ke depan kira kira naiknya berapa, katakanlah naik 10%, misal saat ini 10 juta dalam 5 tahun jadi 15 juta. Kita hitung dari future incame dia, bukan dari Rp 10 juta, kali 50 kali Cuma dapet Rp 500 juta, tapi KPR milenial kita bisa kasih Rp 750 juta dengan income yang 5 tahun lagi, asuransinya bisa naik berjenjang, tenornya bisa lebih lama,” pungkas Ignatius Susatyo.