goodmoneyID – UMKM merupakan motor penggerak perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi. Namun, tingginya jumlah UMKM di Indonesia juga tidak terlepas dari tantangan yang ada.
Untuk menjawab tantangan itu, perlu adanya sebuah wadah pengayom dan pembina para pelaku UMKM agar mereka produktif dan memiliki keterampilan dalam mengelola memasarkan dan menjual produk miliknya.
Oleh sebab itu, Kuningan Creative hadir sebagai wadah para UMKM dan pelaku usaha kreatif untuk naik level dalam berkreatifitas dan berinovasi khususnya di wilayah Kuningan. Kuningan Creative merupakan Lembaga binaan dari SuperKey Consulting Group, Perusahaan Konsultan Pengembangan Bisnis.
Hestya Hemawati sebagai Founder & CEO Kuningan Creative menerangkan Kuningan Creative di launching dengan berbagai aktivitas yang menggabungkan berbagai komunitas UMKM dan Pelaku Ekraf di Kuningan.
“Kegiatan ini dihadiri oleh 500 lebih pelaku umkm, penggiat ekonomi kreatif dan berbagai pihak lainnya, acara belangsung meriah,” ucap Hestya Sabtu (17/9).
Lanjut Hestya, kegiatan ini mendapatkan dukungan dari pemda Kuningan, Dinas Kopdagperin, Dinas Porapar, JNE, BPJS Ketenagakerjaan, Gudang Garam, Indosat, Yayasan Indonesia Setara (Sahabat Sandi Uno), Bank Kuningan, Universitas Kuningan, Kiocha, Roemah Promosi Indonesia, Mayang catering, Genx Model, Yayasan Mega Citra Kreasi, Mokopi.
Sementara itu Reni Fitriani selaku Founder & CEO SuperKey Consulting Group dan Founder & Head of Supervisory Board Kuningan Creative mengatakan SuperKey Consulting Group (SCG) aktif berperan di Program Pemberdayaan Masyarakat sebagai Bentuk Kepedulian Sosial, di berbagai macam program Desa dan UMKM.
“Seperti, Desa Andalan, OK OCE Andalan, UMKM Tangguh, Roemah Promosi Indonesia di bawah unit Superkey Incubator, yang sering mendapatkan peluang kolaborasi program dengan pemerintah, Yayasan, NGO bahkan Komunitas,” tutur Reni.
Diceritakan Reni, Superkey Consulting bermula hanya memberikan layanan konsultasi perencanaan keuangan, kini berkembang sebagai perusahaan penyedia jasa konsultasi dan pelatihan pengembangan bisnis.
“Bagi saya memiliki perusahaan konsultan itu sebagai motivasi saya untuk semakin meningkatkan kualitas diri. Dan ini sebagai tantangan untuk terus belajar, fokus dan produktif, selalu berinovasi dan berkreatifitas. Karena yang kita pikirkan itu bukan sekedar bisnis yang sedang kita kembangkan tapi bisnis orang lain diberbagai macam bidang yang harus fokus kita selesaikan sesuai harapan mereka,” tutur Reni Fitriani.
Hadir dalam kemeriahan launching Kuningan Creative, Bupati Kuningan Acep Purnama mengajak kepada para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Kuningan, untuk bisa lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usaha. Dengan begitu, mereka dapat menggerakkan dan menggeliatkan kembali sektor perekonomian setelah terdampak pandemi Covid-19.
“Saya mengucapkan selamat kepada pihak terkait karena atas dedikasinya sehingga tercipta wadah “Kuningan Creative” sebagai wadah yang dapat menampung berbagai pelaku usaha umkm dan ekonomi kreatif dalam sebuah forum, sehingga mereka dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi dan pikiran “kata Bupati Acep Purnama,
Dia juga menyampaikan, perkembangan sektor ekonomi masyarakat di suatu daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sehingga para pelaku usaha generasi muda ini harus mampu membaca selera pasar dan memanfaatkan setiap peluang yang ada.