goodmoneyID – Bank BRI gelar Pemaparan kinerja keuangan Triwulan IV tahun 2019 pada hari ini (23/1). Manajemen Bank BRI menyampaikan laba Bank BRI sepanjang 2019 sebesar Rp 34,41 triliun, naik 6,15 persen dari tahun lalu periode yang sama Rp 32,4 triliun.
Direktur Utama Bank BRI Sunarso menyebutkan, melalui digitalisasi bisnis di sektor mikro, Bank BRI menorehkan peningkatan laba dari tahun sebelumnya,” ujar Sunarso, di Gedung BRI Jakarta.
Sunarso melanjutkan, pencapaian laba yang positif ini didukung oleh beberapa faktor seperti, penyaluran kredit yang meningkat, khususnya disektor mikro, dan kualitas NPL (non performing loan) yang terjaga.
Penyaluran kredit di sektor mikro menjadi salah satu penyokong utama kinerja BRI. “Salah satu faktor utama pendukung pertumbuhan kredit tersebut yakni penyaluran kredit mikro yang tumbuh double digit di angka 12,19 persen sepanjang tahun 2019,” tukas Sunarso.
Sebab itu melihat minat segmen mikro yang cukup banyak, Sunarso menargetkan di tahun 2020 penyaluran kredit di sektor mikro bakal jadi 40 persen dari total portofolio pinjaman. Di samping kredit mikro, pertumbuhan kredit BRI juga ditopang oleh pertumbuhan kredit ritel dan menengah yang tumbuh 12,08 persen yoy (year on year) menjadi Rp 269,64 triliun. Untuk kualitas kredit BRI masih di level ideal yakni NPL 2,80% dengan NPL Coverage mencapai 153,64%.