goodmoneyID – Bank BCA berupaya membantu berbagai tindakan penanganan COVID-19, salah satunya diwujudkan dengan menyalurkan Donasi Bakti BCA kepada berbagai pihak. Berdasarkan tingginya permintaan terhadap alat bantu pernapasan (ventilator) dan informasi yang diterima dari rumah sakit, BCA memberikan donasi kepada Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto berupa 4 unit ventilator senilai lebih dari Rp 2,7 miliar.
Adapun penyerahan donasi ke RSPAD Gatot Soebroto dilakukan secara simbolis melalui video call conference (sambungan konferensi video – tanpa tatap muka) yang diadakan pada Senin (30/3) dihadiri oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dan Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Brigadir Jenderal TNI dr. A. Budi Sulistya. Sp.THT-KL., M.A.R.S,.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan bahwa donasi Bakti BCA berupa alat bantu pernapasan merupakan upaya BCA membantu penanganan pandemi Covid-19.
“Hari ini, secara simbolis melalui video conference kami telah melakukan serah terima donasi Bakti BCA berupa 4 unit ventilator kepada RSPAD Gatot Soebroto. Tentunya ini merupakan wujud keseriusan kami dalam membantu upaya pemerintah dalam menyembuhkan pasien Covid-19,” ujar Jahja.
Jahja berharap dengan adanya alat bantu ini dapat mempercepat penanganan dan pemulihan pasien Covid-19. Lebih lanjut, kita berdoa agar pandemi ini segera berlalu, mata rantai penyebaran dapat terputus dengan berbagai kebijakan seperti social & physical distancing, work from home yang juga diterapkan BCA, dan lain sebagainya.
Sementara itu, Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Brigadir Jenderal TNI dr. A. Budi Sulistya, menyatakan ungkapan terima kasih kepada BCA atas donasi yang diberikan.
“Kami bersyukur dan berterima kasih ditengah situasi sulit seperti ini, berbagai pihak salah satunya BCA ikut berupaya membantu kami dalam penanganan pasien Covid-19. Donasi berupa ventilator ini akan kami pergunakan sebagai alat bantu pernapasan para pasien,” terang Budi.
Pada pasien Covid-19 yang memiliki gejala cukup parah dan mengkhawatirkan, ventilator menjadi salah satu alat bantu yang penting dalam membantu pernapasan pasien. Menurut Jurnal berjudul Clinical Characteristics of Coronavirus Disease 2019 in China, sebanyak lebih dari 5% penderita COVID-19 harus dimasukkan ke dalam ICU dan lebih dari setengahnya harus dipasangkan ventilator karena mengalami Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS).