IKAPPI : 439 Pedagang Di 89 Pasar Tradisional Positif Covid-19

Loading

goodmoneyID – Pasar tradisional di sebut sebagai tempat yang cukup rentan akan penyebaran Covid-19, pasalnya di Pasar penerapan protokol kesehatan kurang berjalan karena minimnya perhatian dalam bentuk sosialisasi dan bantuan Alat Pelindung Diri (APD).

Ketua Bidang Infokom DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi Sarijowan  memandang perlu ada perhatian serius dari pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan di pasar tradisional mengingat pasar adalah sumber ekonomi dan sumber kebutuhan pokok sebagian besar masyarakat indonesia.

“Jika penerapan protokol kesehatan di pasar berjalan baik maka aktivitas jual beli akan tetap menjadi pilihan masyarakat tanpa harus takut penyebaran Covid-19,” ujar Reynaldi, di Jakarta, Kamis (11/6).

Reyhan menyebutkan setidaknya ada sosialisasi protokol kesehatan, himbauan kesadaran melaksanakan protokol kesehatan, dan ada program Bantuan APD, hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan. Namun, bila protokol kesehatan gagal diterapkan dan tingkat penyebaran Covid-19 cukup tinggi di Pasar. Maka tidak menutup kemungkinan budaya belanja ke Pasar tradisional akan bergeser dengan berbelanja menggunakan cara/sistem yg lain.

Berdasarkan data yang diterima IKAPPI, sedikitnya ada 439 pedagang di 89 pasar berbagai daerah yang positif Covid-19. Adapun korban meninggal mencapai 27 orang.

Hal tersebut wajib menjadi perhatian bagi pengelola pasar untuk memastikan keamanan transaksi jual beli di pasar tradisional. Menurut Reynaldi, IKAPPI telah menyebar panduan singkat protokol bagi pengelola dan para pedagang yang bisa dengan cepat dan mudah dipahami. Di antaranya agar dapat mengatur ulang jarak lapak antar pedagang satu dengan yang lain.

Kemudian, pengelola Pasar melakukan tes suhu kepada pengunjung sebelum masuk pasar. Pengelola atau pedagang harus mempersiapkan sekat plastik antar pedagang dan pembeli untuk keamanan bersama. Pedagang dan pembeli juga wajib memakai masker di lingkungan pasar sekaligus selalu menjaga jarak dengan pembeli minimal 1 meter.

“Selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan setelah melakukan transaksi dan interaksi. Pengelola Pasar juga harus mempersiapkan tempat pencuci tangan di masing-masing blok, sekaligus penyemprotan desinfektan. Ditambah, kami telah melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah di beberapa provinsi, dan beberapa daerah telah menjalani Rapid Test atau Swap di Pasar,” Pungkasnya.