Ekonomi Indonesia Minus 5,32% Pada Kuartal II 2020

Loading

goodmoneyID – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II 2020, Rabu (6/8). Kepala BPS, Suhariyanto menyebut berdasarkan data BPS ekonomi Indonesia triwulan II 2020, minus 5,32% secara year on year (yoy). Dibanding triwulan sebelumnya, Ekonomi triwulan II 2020 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar minus 4,19% (qtq). Pada kuartal I 2020, ekonomi Indonesia masih berhasil tumbuh positif 2,97% (yoy)

“Ini karena dampak Covid-19 yang begitu dahsyatnya sehingga ekonomi Indonesia terkontraksi pada kuartal II-2020,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (5/8).

Suhariyanto menambahkan, perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II 2020 mencapai Rp3,687 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2,589 triliun.

Adapun struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan II 2020 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa sebesar 58,55%, dengan kinerja ekonomi yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 6,69%.

Berdasarkan Wilayah, Pulau Maluku dan Papua mencapai pertumbuhan tertinggi sebesar 2,36%, meskipun secara kontribusi adalah yang terkecil (kurang dari 3%) dibanding kelompok pulau lainnya.