Ekonom CORE: Resesi Dan Hoax Ajakan Penarikan Dana Perbankan

Loading

goodmoneyID – Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 juga minus 5,32%. Demikian juga dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III dan IV. Apabila perkiraan ini benar-benar terjadi, maka Indonesia pada bulan Oktober nanti akan secara resmi dinyatakan resesi.

Resesi kemudian menjadi sebuah kenormalan baru. Semua Negara diyakini tinggal menunggu waktunya saja untuk menyatakan secara resmi sudah mengalami resesi. Proses resesi nya sendiri sudah berlangsung sejak awal tahun, ketika wabah Covid-19 melanda Tiongkok dan menyebar ke berbagai negara.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah, menyampaikan isu resesi yang dikaitkan dengan hoax ajakan penarikan dana perbankan jadi berbahaya.

“Meskipun Indonesia nanti dinyatakan resesi, masyarakat tidak perlu panik. Sekali lagi, resesi sudah menjadi sebuah kenormalan baru di tengah wabah. Hampir semua Negara mengalami resesi, yang lebih penting adalah bagaimana dunia usaha bisa bertahan di tengah resesi,” ujar Pitter, di Jakarta, Rabu (6/8).

Apabila dunia usaha bisa bertahan, dan tidak mengalami kebangkrutan. Maka Indonesia akan bangkit kembali dengan cepat, ketika wabah sudah berlalu.

“Kita optimis dengan berbagai kebijakan yang sudah diambil oleh pemerintah melalui program PEN, kita akan bisa meningkatkan daya tahan dunia usaha kita, dan kita akan recovery pada tahun 2021,” imbuh Piter.

Di tengah resesi, kini muncul Hoax ajakan untuk beramai ramai tarik dana di Bank. Piter menyebutkan, saat ini kondisi perbankan nasional masih stabil dan sehat. Indikator-indikator perbankan menunjukkan bahwa memang terjadi penurunan di beberapa bank, tetapi secara keseluruhan masih baik. Beberapa bank bahkan masih mencatatkan kenaikan keuntungan selama semester I tahun 2020. Likuiditas bank terjaga.

“Kualitas Aset masih baik sehingga memungkinkan bank untuk tetap mendapatkan keuntungan. Memang rasio Non Performing Loans (NPL) mengalami kenaikan, tetapi kenaikannya masih dalam batas aman. NPL perbankan masih dibawah batas psikologi 5%,” kata Piter.

Dengan masih terjaganya kondisi perbankan di tengah wabah, pesan berantai yang mengajak masyarakat untuk menarik dana di perbankan dapat dipastikan adalah Hoax yang harus dilawan.

Pesan hoax ini berpotensi mengganggu kestabilan sistem keuangan dan juga perekonomian nasional yang sesungguhnya saat ini masih stabil dan sehat. Oleh karena itu, penegak hukum perlu mengambil langkah-langkah untuk menghentikan peredaran pesan yang menyesatkan ini.