GoodMoney – PT Cashlez Worldwide Indonesia (Cashlez) berhasil meraih rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai Payment Aggregator Pertama di indonesia yang Memberikan Layanan Point-of-Sale dan Pilihan Pembayaran Multi-Acquiring Bank dalam Satu Aplikasi.
Penghargaan yang diberikan langsung oleh CEO sekaligus penggagas MURI Jaya Suprana ini, tentu semakin mengukuhkan Cashlez sebagai financial technology (fintech) pertama yang mencanangkan inovasi tersebut.
“Sebagai penyelenggara fintech di Indonesia, Cashlez selalu berusaha menghadirkan produk dan layanan inovatif untuk membantu setiap pemilik usaha. Rekor MURI yang diraih merupakan bentuk pengakuan pemilik usaha atas inovasi yang terus dilakukan”, ungkap CEO Cashlez Teddy Tee.
Teddy menambakan bahwa ide tersebut berawal dari keinginan pemerintah yang ingin mengurangi penggunaan non-tunai di Indonesia melalui Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) beberapa tahun lalu. Ia melihat mayoritas pemilik usaha saat itu masih banyak yang menerima uang cash sebagai alat transaksi. Dari situ Teddy mulai berpikir untuk membantu setiap pemilik usaha agar dapat menerima transaksi non-tunai dengan mudah, melalui satu aplikasi.
Aplikasi Cashlez menyediakan layanan Point-of-Sale yang dapat langsung digunakan dan pilihan penerimaan non-tunai kartu kredit/debit dan e-wallet. Selain itu, pemilik usaha mendapatkan akses laporan penjualan yang diberikan secara real time. Aplikasi Cashlez dapat diinstal gratis melalui Google Play Store (Android) dan App Store (iOS).
“Selaras dengan keinginan Pemerintah untuk mengurangi penggunaan transaksi tunai melalui Gerakan Nasional Non Tunai, Cashlez sebagai payment aggregator memberikan layanan Point-of-Sales dan pilihan pembayaran Multi-Acquiring Bank dalam satu aplikasi, Museum Rekor-Dunia Indonesia memberi penghargaan kepada Cashlez sebagai payment aggregator pertama di Indonesia”, cetus Jaya Suprana.
Sebagai payment gateway yang mengagregasi payment-payment yang ada di masyarakat. Cashlez bekerja sama dengan bank dan non-bank dalam perluasan jaringan kesetiap pemilik usaha termasuk di dalamnya mendukung inklusi keuangan.
Saat ini, Cashlez telah digunakan oleh lebih dari enam ribu pemilik usaha di Indonesia, mulai dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga enterprise.