goodmoneyID – Pemerintah lewat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) baru aja mengumumkan bahwa pemerintah tidak melarang masyarakat untuk mudik pas lebaran nanti, walaupun masih ada pandemi corona.
“Kemenhub tidak bisa melarang atau mengijinkan mudik, karena harus dikoordinasikan dengan Kementerian/Lembaga terkait dan Satgas Covid 19, yang nanti akan memberikan arahannya,” kata Menhub saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, di Jakarta, Selasa (16/3).
Meski begitu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 untuk membuat mekanisme protokol kesehatan yang ketat. Terus, pemerintah juga bakal melakukan tracing pada orang-orang yang bepergian.
Menhub menjelaskan, tengah mengkonsultasikan dengan pihak-pihak terkait untuk memperketat syarat perjalanan, yaitu dengan mempersingkat masa berlaku alat skrining (penyaringan) covid 19 seperti : GeNose, Rapid Test, atau PCR Test.
Penerapan protokol kesehatan lainnya yang juga akan diperketat seperti : memakai masker, melaksanakan jaga jarak, melakukan disinfektasi prasarana/sarana, pemberlakuan pembatasan penumpang dan pengaturan jadwal layanan.
Lebih lanjut, untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, pemerintah bakal mengeluarkan tujuh kebijakan soal penyelenggaraan angkutan lebaran. Adapun aturan-aturan itu adalah pertama harus tetap ada sosialisasi tentang protokol kesehatan secara ketat di tempat keberangkatan, perjalanan, sampai kedatangan. Kedua, layanan transportasi darat, laut, dan udara harus tersedia. Ketiga, harus memastikan kelayakan sarana dan prasarana transportasi.
Lanjut Keempat, meningkatkan ketertiban dan keamanan di simpul-simpul transportasi. Kelima, koordinasi antara Korlantas POLRI, PU, Jasa Marga, Pemda, dan operator jasa transportasi yang intensif through posko-posko bersama. Keenam, menerapkan rekayasa lalu lintas supaya menjamin kelancaran dan ketertiban pelaksanaan angkutan lebaran. Dan terakhir ke tujuh, melakukan pemantauan dan evaluasi angkutan lebaran mulai dari persiapan sampai setelah pelaksanaan.
Menhub, memprediksi tahun ini akan terjadi lonjakan pemudik, salah satunya karena sudah bergulirnya program vaksinasi yang bikin masyarakat ingin bepergian. Beliau juga memprediksi bahwa jumlah penumpang darat yang pakai bis bakal sekitar 2,57 juta. Terus penumpang ASDP (kapal ferry) bakal naik juga jumlahnya jadi sekitar 4,49 juta.
Sementara itu, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan, dalam rangka persiapan menjelang masa mudik lebaran tahun 2021, meminta Kemenhub untuk melakukan sejumlah langkah yaitu, mengantisipasi lonjakan penumpang dan konsistensi pengawasan protokol kesehatan; melakukan pengawasan kelaikan sarana dan prasarana transportasi berupa inspeksi terhadap personil, ramp check sarana transportasi, ketersediaan peralatan keselamatan, dan SOP pelayanan dan keselamatan; meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait mengenai penyediaan fasilitas alat tes covid-19 yang terjangkau dan akurat dan mendorong penggunaan GeNose di setiap simpul transportasi.