Tips Tangguh Bagi Perempuan dalam Menghadapi Pandemi

Loading

goodmoneyID – Pandemi telah mengubah berbagai sisi kehidupan selama setahun belakangan ini. Disamping dari banyaknya tantangan yang dihadapi, perempuan memiliki banyak sekali peran. Mulai dari sebagai istri, ibu, anak, juga sebagai pengusaha maupun pekerja professional.

“Sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah, Allianz Indonesia senantiasa memberikan solusi dan layanan perlindungan asuransi terbaik, serta memberikan nilai tambah berupa informasi dan pengetahuan yang relevan dengan situasi terkini. Peran perempuan inilah yang patut didukung dan diapresiasi. Allianz akan selalu mendampingi nasabah, kini dan nanti,” kata Karin Zulkarnaen, Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia, dalam rilis yang diterima goodmoneyID, Rabu (17/3).

Berdasarkan data survey yang dikutip dari website IWD, 62% Perempuan di seluruh dunia ternyata tidak mempunyai waktu untuk mencari tahu tentang kesehatan mereka sendiri.

Psikolog Klinis & CEO APDC Indonesia Widyaningrum, menjelaskan bahwa penting bagi perempuan untuk selalu memperhatikan masalah kesehatannya, baik kesehatan fisik maupun mental. Kondisi Ibu menjadi sentral di dalam rumah, dan pandemi membuat manusia rentan terhadap beberapa kondisi mental yang berbeda dengan situasi sebelum pandemi.

Menurut Pew Research Center (2020), 35% orang tua merasa kesulitan dalam menjalankan
pengasuhan selama pandemi, sedangkan 71% orang tua mengkhawatirkan dampak jangka panjang dari pandemi terhadap perkembangan anaknya. Kegelisahan (anxiety) sampai ke
perasaan depresi yang dihadapi perempuan seringkali disebabkan oleh stereotype dan
stigma yang terjadi di dalam masyarakat.

Ketika stigma diinternalisasi sebagai sebuah value, hal ini akan menciptakan ekspektasi atau keharusan. Tanpa disadari, perempuan dapat mengalami kelelahan secara fisik dan emosi karena kekhawatiran berlebih, sampai kehilangan empati terhadap diri sendiri, merasa tidak berdaya dan merasa ‘saya bukan apa-apa’.

“Tips yang paling penting untuk dilakukan oleh perempuan dalam peranannya mengurus
keluarga di tengah situasi pandemi seperti saat ini adalah melakukan manajemen diri,
manajemen waktu dan delegasi, sampai kita menemukan value diri sendiri,” kata Widyaningrum.

Beberapa penghalang yang harus disingkirkan adalah meminimalisir perasaan insecure, ketakutan akan berbagai risiko, kepercayaan diri yang rendah dan stigma bahwa pekerjaan laki-laki lebih baik.

Perempuan harus berdaya (empowerment) dalam pekerjaannya, mengurus rumah tangga dan mendampingi anak belajar dari rumah sekaligus. Di tengah situasi yang tidak ideal seperti pandemi maka gambaran idealis dan realistis sebaiknya disesuaikan sehingga dapat terjadi keselarasan.

“Yang juga penting untuk diperhatikan adalah perempuan sebagai pusat kendali emosi dalam keluarga, sehingga perempuan yang memiliki welas asih terhadap dirinya sendiri, akan tumbuh menjadi perasaan menyayangi yang baik pada setiap anggota keluarga lainnya.” imbuhnya.

Sementara dari sisi kesehatan, dr. Henie Widowati, Sp.P, Dokter Spesialis Paru Siloam
Hospitals TB Simatupang, memberikan pemaparan mengenai update pandemi Covid-19
dan bagaimana penanganannya ketika anggota keluarga, terutama anak, terpapar virus ini.

“Penting untuk diperhatikan ketika terdeteksi salah satu atau beberapa gejala Covid-19.
Yang paling utama adalah segera memeriksakan ke fasilitas kesehatan. Jika tidak perlu
dirawat, isolasi mandiri juga harus waspada dan dipantau dengan sangat hati-hati. Pahami
mengenai transmisi virus ini dan bagaimana treatment penyembuhannya,” kata Henie.

Seorang Ibu biasanya memiliki peran sangat penting dalam memastikan kesehatan keluarganya, sehingga sering dikatakan Ibulah yang paling tidak boleh sakit. Oleh karena itu seorang Ibu dalam keluarga perlu untuk memperhatikan dan mengutamakan kesehatan dirinya sendiri baik fisik maupun mental, sebelum memprioritaskan kesehatan keluarganya.

“Selain itu dapat saya tambahkan tips lainnya untuk memperhatikan suplemen dan asupan agar imun tubuh tetap terjaga. Saat ini, probiotik banyak dianjurkan karena dapat menurunkan insidensi dan durasi dari infeksi saluran pernapasan akut viral dan penurunan kebutuhan regimen antibiotik pada infeksi napas akut bakterial,” kata dr. Henie.

Dalam acara Webinar ini disampaikan juga kepada nasabah peserta Webinar tentang
beberapa manfaat terkait Covid-19 yang disediakan oleh Allianz Indonesia untuk nasabah,
seperti akses tes swab antigen untuk Covid dan berbagai tes kesehatan lainnya, melalui
redeem point di aplikasi Allianz Smart Point. Selain itu, nasabah Allianz juga diberikan akses konsultasi kesehatan secara online dengan dokter secara gratis melalui aplikasi mitra
Allianz, yaitu Halodoc.

Allianz senantiasa mengimbau nasabah untuk memastikan pembayaran premi tetap lancar
dan memonitor polis asuransi secara rutin agar perlindungannya terus relevan dengan
perubahan kebutuhan di setiap keluarga.

Allianz Indonesia menyelenggarakan webinar ini untuk membahas “Tips Tangguh Bagi Perempuan dalam Menghadapi Pandemi, baik untuk diri sendiri maupun untuk keluarga”. Turut hadir dalam acara ini perwakilan manajemen Allianz Indonesia, Karin Zulkarnaen, Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia, dan para pembicara dari bidang psikologi,
Analisa Widyaningrum, Psikolog Klinis & CEO APDC Indonesia dan dari bidang
kedokteran dr. Henie Widowati, Sp.P, Dokter Spesialis Paru RS Siloam.