APPBI Harap Kementerian Beri Kelonggaran Pusat Perbelanjaan Agar Dapat Beroperasi Normal

Loading

goodmoneyID – Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengutarakan harapannya agar pusat perbelanjaan bisa dibuka normal kembali.

“Pak Lutfi Menteri Perdagangan sudah melihat bahwa semua pusat perbelanjaan sudah bisa menerapkan protokol kesehatan dan juga wajib vaksinasi dengan benar, sehingga Pak
Menteri akan mengusulkan ke Pak Luhut untuk memberikan kelonggaran berikutnya.”, ujar Alphonzus.

Ada beberapa sektor usaha yang masih belum bisa beroperasi seperti tempat bermain
anak-anak, tempat hiburan, dan sebagainya. Seperti anak-anak dibawah 12 tahun yang
baru diperbolehkan masuk ke pusat perbelanjaan hanya bisa di Semarang, Yogyakarta,
Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Meski ruang geraknya masih terbatasi dengan berbagai kebijakan, Alphonzus menilai respons Kementerian Perdagangan dalam mendukung dibukanya kembali pusat
perbelanjaan patut diapresiasi dengan kehadiran Muhammad Lutfi selaku Menteri
Perdagangan di pusat perbelanjaan Sabtu lalu untuk mengunjungi tenant termasuk tenant
fesyen, restoran, dan juga bioskop untuk memastikan kondisi yang ada.

“Ini hal yang positif dukungan dari Pak Menteri, mudah-mudahan Pak Menteri bisa memberikan kelonggaran berikutnya agar pusat perbelanjaan bisa beroperasi secara
normal kembali dengan protokol kesehatan dan wajib vaksinasi”, kata Alphonzus.

Dalam diskusi kali ini, hadir pula Teges Prita Soraya selaku Director at NWP Retail. Membangun pusat perbelanjaan di daerah kabupaten, berbagai inovasi dilakukannya dalam menyambut era pasca pandemi seperti dibuka ruang kuliner di area outdoor.

Selain itu, Teges memastikan seluruh kebutuhan masyarakat disekitarnya tersedia dalam pusat perbelanjaan di bawah NWP Retail “Lagi-lagi kami satu-satunya mall di daerah tersebut, jadi kita make sure semua kebutuhan mereka ada di mall kami.”, ujar Teges.

Menutup diskusi hari ini, Manoj Bharwani selaku Co-Founder & Managing Director Kanmo Retail Group menilai saat ini pengelola pusat perbelanjaan harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang tak henti berdatangan, dengan berinovasi untuk menunjang customer experience.

Tak lagi bersandar pada brand loyalty, bagi Manoj generasi konsumen saat ini cenderung tertarik pada experience yang ditawarkan oleh pusat perbelanjaan. “Konsumen datang untuk gaya hidup dan ekosistem. Permintaan konsumen ada, hanya saja mereka akan selalu mencari saluran yang berbeda untuk mengakses produk.”, ujar Manoj.

Hal ini sejalan dengan perkataan Alphonzus yang menegaskan konsep menjadi aspek utama yang harus dimiliki pusat perbelanjaan. Dengan konsep yang berbeda dan menarik, hal ini akan terus menarik minat konsumen untuk datang.

Bicara soal Kanmo Group, Manoj mengatakan saat ini pihaknya telah memperluas saluran retailnya melalui kerjasama dengan beragam e-commerce di Indonesia. “Di Kanmo sudah berkembang dari sisi e-commerce dan bekerjasama dengan banyak marketplace di Indonesia.”, tutupnya.