Bawahannya Banyak Yang Korupsi, Presiden Vietnam pamit 

Loading

goodmoneyID – Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc telah mengundurkan diri setelah Partai Komunis menyalahkan Nguyen atas pelanggaran dan kesalahan yang dibuat pejabat di bawahnya, ketika dirinya menjabat sebagai Perdana Menteri tahun 2021 silam.

Rumor telah beredar tentang bagaimana ia akan dipecat karena terlibat korupsi tersebar di negara tersebut soal pendistribusian alat kesehatan penanganan Covid-19. Sebelum itu Nguyen memutuskan pamit terlebih dulu ketimbang di pecat.

Keputusan tiba-tiba ini dianggap sangat tidak biasa di negara komunis seperti Vietnam, di mana perubahan dalam bidang politik umumnya diatur dengan sangat hati-hati.

Selama ini hanya ada satu presiden Partai Komunis yang pernah mengundurkan diri dan itu dilakukannya karena alasan kesehatan.

“Pengunduran diri Presiden Nguyen Xuan Phuc adalah sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah partai,” ujar Nguyen Khac Giang, peneliti Pusat Studi Ekonomi dan Strategi Vietnam.

Sebagai informasi, Nguyen pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dari 2016 sampai 2021. Usai menjalankan tugas kepala pemerintahan Nguyen terpilih sebagai Presiden dengan masa waktu jabatan kurang dari dua tahun.

Di Vietnam jabatan Presiden hanya memegang tugas seremonial. Namun, ia adalah salah dari empat pilar kekuasaan di Vietnam yang terdiri dari Sekretaris Jenderal Partai, Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen.

Sedikitnya 100 pejabat dan pengusaha, termasuk asisten Dam, ditangkap terkait skandal pendistribusian alat tes Covid.

Tiga puluh tujuh orang, banyak dari mereka adalah diplomat senior dan polisi, juga telah ditangkap dalam penyelidikan atas pemulangan orang Vietnam selama pandemi.