goodmoneyID – Tingginya pembayaran non tunai di Indonesia menjadikan Bank Indonesia menyeragamkan jenis barcode untuk mempermudah konsumen. Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) pun menjadi solusinya yang memungkinkan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menerima pembayaran lintas PJSP.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Hamid Ponco Wibowo menyebut saat ini total sudah ada 2,7 juta Merchant yang tersebar diseluruh Indonesia yang memakai QRIS. Sedang untuk Jakarta sendiri ada sekitar 640 ribuan atau sekitar 20 persen dari total QRIS.
“Kita akan edukasi terus dalam minggu ini sehingga ada tambahan yg mudah-mudahan pertumbuhannya bisa signifikan, kita menyasar seluruh Indonesia. Bukan hanya BI Kita bergerak bersama harapannya akan ada tambahan yang sangat signifikan untuk itu,” kata Hamid.
BI dalam waktu dekat bakal gencar sosialisasi dan edukasi demi terciptanya sistem pembayaran digital yang inklusif.
Namun BI bilang segmen merchant yang luas yakni meliputi mikro, kecil, menengah dan besar, kadang kadang berbeda persepsinya ketika mau bayar di PJSP (Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran) yang berbeda, hal inilah yang jadi kendala.
“Ada beberapa merchent mereka masih kurang begitu yakin ketika mau bayar pake QRIS dengan aplikasi yang beda. Contoh kita punya aplikasi PJSP A, customer atau merchant-nya itu B, itu bisa. Kalo dulu gak bisa, harus sama. Tapi dengan adanya QRIS ini kita standarisasi kode pembayarannya itu semuanya bisa,” terang Hamid.