BNI Syariah Dongkrak Kinerja Dengan Green Ocean Strategy

Loading

goodmoneyID – BNI Syariah konsisten menjalankan strategi bisnisnya di tengah perekonomian yang melandai. Terbukti, hasilnya memuaskan baik dari sisi kinerja keuangan maupun kinerja operasional.

Strategi bisnis yang selama ini dimainkan oleh anak perusahaan Bank BNI itu adalah green ocean strategy. Terdapat tiga nilai utama dalam strategi green ocean, yaitu membuat nilai hasanah sebagai budaya kerja individual; menyasar ekosistem halal sebagai strategi korporasi; dan terus memberi kebaikan dan inspirasi menyeluruh melalui social finance. Dengan strategi tersebut, BNI Syariah berupaya menyediakan layanan bagi masyarakat untuk dapat memenuhi haknya bertransaksi sesuai dengan prinsip syariah.

Sejauh ini, strategi itu terbukti dapat mendongkrak kinerja BNI Syariah. Tercatat, laba bersih sebesar Rp461,96 miliar sampai kuartal  III 2019, naik 50,66% dibandingkan periode sama 2018 sebesar Rp306,61 miliar. Seiring dengan kenaikan laba, BNI Syariah juga mencatat kenaikan aset 12,76% menjadi Rp43,92 triliun dari periode sama tahun 2018 sebesar Rp38,95 triliun.

Kenaikan laba dorong oleh pertumbuhan pembiayaan yang berkualitas, efisiensi operasional, ekspansi dana murah serta angka pembiayaan bermasalah yang terjaga. Selain itu, minat nasabah terhadap produk dengan akad wadiah semakin tinggi, sehingga beban bagi hasil menurun.

Selain menanjaknya kinerja keuangan, BNI Syariah juga mendapat penghargaan sebagai The Most Popular Leader in Social Media 2019 untuk kategori anak usaha BUMN dari PR Indonesia. Penghargaan itu diberikan sebagai penentuan kuantitas ekspos perbincangan positif netizen, dengan mempertimbangkan konten pemberitaan yang dianalisis secara manual oleh tim media analisis.

Dalam metodologinya, panitia menghimpun data dari tanggal 1 Januari – 31 Agustus 2019 dari perbincangan 3 platform media sosial yaitu Twitter, Facebook dan Instagram dengan kredibilitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Seluruh data dikumpulkan dan dianalisis secara kuantitatif oleh mesin Intelligence Perseption Analysis yang berbasis Artificial Intelligence secara real time.