goodmoneyID – Danareksa Investment Management (DIM) mengungkapkan pihaknya optimis mampu tumbuh 10 persen pada tahun ini. Hal ini dikatakannya cukup realistis mengingat kondisi global yang masih tidak bisa ditebak.
“Kita optimis Danareksa Investmet bisa mampu tumbuh 10 persen minimum di tahun 2020. Meskipun kondisi global itu masih sulit di tebak, tetapi melihat itu tentu akan ada impact prospek positif dari pertumbuhan investasi kita, dan pertumbuhan industri, kalau kita targetkan 10 persen ini masih realistis dan dari policynya juga bisa mendukung di instrumen obligasi dan keloalaan bisa meningkat juga,” ujar Marsangap Tamba Presiden Direktur DIM di Jakarta.
Marsangap menyebutkan, tahun 2020 DIM akan fokus pada tiga hal, yaitu konsumsi, proyek infrastruktur, dan Telekomunikasi. Namun DIM juga mulai melirik sektor pendidikan, karena efeknya akan sangat terasa di masa depan.
“DIM saat ini fokus ke 3 sektor, yakni, domestik konsumsi, infrastruktur, dan telco. Memang ada beberpa area yang kita lirik di 2020 seperti pendidikan, karena ini efeknya gak langsung ke kapital market, tetapi ini investasi jangka panjang. Kalau SDM kita unggul dan terupgrade kemampuannya, maka efek multiplayer ke ekonomi itu cukup tinggi di masa yang akan datang,” kata Marsangap.
Usai tutup buku di tahun 2019, DIM merilis hasil dana kelolaan mencapai 34 triliun per 2019, tumbuh 13 persen dari periode sama 2018.
DIM juga akan tetap menjaga trust di masyarakat mengingat tahun lalu industri investasi goyah dengan adanya kasus Jiwasraya. Namun Marsangap mengingatkan nasabah perlu meriset terlebih dahulu aset dan dana yang ada didalam management investasi yang ingin mereka pakai.
“Memang dalam hal ini, industri Management Investasi (MI) harus menjaga trust, nasabah bisa melihat MI yang baik selain dari track record adalah sebaran dana kelolaan yang mereka miliki saat ini, karena ini menunjukan besar dana masyarakat yang bsia dikelola oleh MI tersebut,” ujar Marsangap.
DIM juga menyambut langkah positif OJK (Otoritas Jasa Keuangan) jika pihaknya akan memperketat pengawasan. Karena demi meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat luas.
“Kita sambut baik apa yang akan di lakukan OJK kedepan, yang akan perkuat pengawasanya. Long term benefitnya sih bagus ini akan meningkatkan kepercayaan buat investment, kalau sekarang ini kan OJK mulai over protect, saya pikir ini bisa meningkatkan kepercayaan publik,” tutup Marsangap.