Dewan Pakar MES Sepakati Tiga Langkah Perkuat Industri Halal dalam Negeri

Loading

goodmoneyID – Akselerasi pemenuhan kelengkapan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah memerlukan satu pemahaman bersama dan konsolidasi yang kuat antar pemangku kebijakan. Menyadari hal tersebut, selama kurun waktu empat bulan terakhir, Dewan Pakar Pengurus Pusat MES telah menggelar forum diskusi bulanan bertajuk Muhadatsah Dewan Pakar dengan mengangkat isu-isu strategis yang berkaitan erat dengan pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah.

Sebagai tindak lanjut dari sejumlah gagasan yang dihasilkan dalam forum tersebut, Dewan Pakar MES kembali menyelenggarakan rapat pleno tahunan bertajuk Ijtima’ Dewan Pakar pada Jum’at, 7 Oktober 2022 bertempat di Jakarta Convention Center.

Forum ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Road to ISEF 2022 dan merupakan inisiatif Dewan Pakar MES untuk menjalankan fungsinya dalam berkontribusi melalui gagasan yang konstruktif atas usaha pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

“Setelah 12 kali pertemuan dilakukan secara online, hari ini alhamdulillah seluruh dewan pakar MES dapat bertemu dan bertatap muka dalam agenda Ijtima Dewan Pakar 2022. Dan ini menjadi bagian dari pertanggung jawaban yang besar dari Dewan Pakar MES”, jelas Gubernur Bank Indonesia; Perry Warjiyo selaku Ketua Dewan Pakar PP MES, Jumat (7/10/22).

Perry mengatakan, sejak awal pembahasan dalam muhadatsah, telah diarahkan dan dikelompokan pada pengembangan sektor-sektor industri halal yang potensial seperti pariwisata, global halal hub, pemberdayaan usaha kaum perempuan, serta aktivitas riset.

Perry kemudian menegaskan bahwa terdapat tiga hal yang membuat forum Ijtima ini menjadi forum yang penting.

Pertama, segala pemikiran dan pembahasan dalam forum ini dapat dikerucutkan untuk
menjadi rekomendasi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Kedua, rekomendasi ini dapat dijadikan solusi dan langkah yang konkret bagi pemerintah dan juga dalam mencapai target dan visi MES dalam mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Ketiga, meningkatkan dan mengakselerasi proses sertifikasi halal yang lebih cepat meskipun sudah terdapat beberapa upaya percepatan seperti fasilitas self declare dan sertifikasi reguler.

Perry mengungkapkan bahwa ISEF ke-9 ini merupakan sarana untuk mendorong Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia.

“Pada ISEF yang ke-9 ini, terdapat satu agenda yang secara khusus bertujuan untuk
menjadikan Indonesia sebagai the biggest modest fashion in the world. Selain itu,
sebagaimana arahan dari Wakil Presiden, diperlukan upaya untuk menginisiasi kebangkitan
jalur ekspor rempah Indonesia” tutup Perry.