Di Tengah Pandemi Corona, Pemerintah Anggarkan Rp10 Triliun Untuk Kartu Prakerja

Loading

goodmoneyID – Pemerintah resmi meluncurkan situs Kartu Prakerja yang dapat diakses di seluruh Indonesia dengan menggandeng 10 platform digital sekaligus. Adapun 10 platform digital tersebut antara lain Tokopedia, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Ruangguru, Haruka EDU, Sekolah.mu, Sisnaker, Telkom Indonesia, Link Aja, OVO, dan Bank Negara Indonesia.

Dalam hal ini, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai Ketua Komite Cipta Kerja merupakan penanggung jawab program Kartu Prakerja dan Manajemen Pelaksana adalah pelaksana operasional program.

Peluncuran itu dilakukan di tengah ancaman corona. Sekarang informasi terkini mengenai kartu prakerja bisa diakses melalui website www.prakerja.go.id. Dan tersedia juga di delapan platform digital milik mitra resmi Pemerintah.

  1. Skema Kartu Prakerja

Skema Kartu Prakerja sangat mudah untuk diikuti. Setiap WNI di atas 18 tahun bisa mendaftarkan diri secara online di situs Kartu Prakerja. Kemudian, mereka bisa memilih berbagai jenis pelatihan melalui platform digital mitra resmi pemerintah.

  1. Bisa pilih pelatihan Online atau offline

Terdapat dua jenis pelatihan yang diberikan, yaitu daring (online) maupun tatap muka (offline). Ada juga pilihan program pelatihan 3-in-1 (three in one) yaitu pelatihan, sertifikasi, dan penempatan yang tepat untuk pencari kerja.

Untuk setiap jenis program, Pemerintah bersama platform digital menyeleksi lembaga pelatihan yang berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Para penyedia pelatihan dalam program Kartu Prakerja termasuk lembaga pelatihan swasta, lembaga pelatihan pemerintah, training center industri, universitas dan institusi pendidikan vokasi.

  1. Mendapat Biaya Pelatihan Hingga Rp 7 juta.

Melalui Kartu Prakerja, Pemerintah memberikan bantuan biaya pelatihan hingga Rp7 juta per peserta sekali seumur hidup. Pemerintah akan membayarkan biaya pelatihan itu langsung kepada lembaga pelatihan melalui platform digital.

  1. Bekerjasama dengan platform digital

10 platform digital yamg bekerjasama tersebut antara lain Tokopedia, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Ruangguru, Haruka EDU, Sekolah.mu, Sisnaker, Telkom Indonesia, Link Aja, OVO, dan Bank Negara Indonesia.

  1. Diprioritaskan untuk pekerja muda

Program ini berjalan sesuai janji Presiden RI Joko Widodo untuk mengurangi jumlah pengangguran. Dengan menyasar pekerja muda.

Saat ini, dari sekitar 7 juta penduduk Indonesia yang menganggur, ada sejumlah 3,7 juta yang berusia 18-24 tahun. Pengangguran muda ini sebanyak 64 persen tinggal di perkotaan, 78 persen berpendidikan SMA ke atas. Masalah terbesar yakni sekitar 90 persen dari mereka tidak pernah mengikuti pelatihan bersertifikasi.

  1. Registrasi dimulai Awal April

Untuk tahap registrasi untuk Kartu Prakerja baru, pemerintah akan membukanya pada awal April 2020. Dan dapat di akses melalui website www.kartuprakerja.go.id.

  1. Memakan anggaran Rp 10 triliun

Untuk tahun anggaran 2020, Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp10 triliun untuk sekitar 2 (dua) juta penerima manfaat program Kartu Prakerja, sehingga ke depannya kompetensi pekerja dan pencari kerja dapat meningkat signifikan.

Kartu Prakerja pun akan mendorong lembaga pelatihan dan dunia usaha untuk saling bekerja sama, sehingga lulusan lembaga pelatihan menjadi lebih mudah memperoleh pekerjaan.