goodmoneyID – Faisol Riza Ketua Komisi VI DPR RI mengatakan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) RI, harus jadi pemain yang berpengaruh secara luas di dunia. Namun realitasnya BUMN masih belum jadi bisa pemain global.
“Bukannya kita menegecilkan hati, tapi faktanya BUMN kita saat ini masih ketinggalan daripada milik luar negeri, dan kita belum bisa jadi pemain global,” terang Faisol, di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (04/3).
Ia membandingkan PT Pertamina dengan Petronas milik Malaysia, dimana jika ditanya orang luar secara image Petronas lebih dikenal luas. “Dibandingkan Petronas secara image, culture, daya jangkau, kerjasama dunia lebih mengenal Petronas ketimbang Pertamina,” ujar Faisol.
Faisol juga telah memanggil 56 BUMN setelah sidang lalu dan telah mendalami semua kinerjanya. Menurut Faisol di BUMN tidak ada visi yang betul-betul membuat BUMN punya pijakan yang kuat untuk membawa perusahaanya berkembang.
Beberapa BUMN dari sidang kemarin sudah menyampaikan apa yang mereka lakukan selama ini, misal PT PAL Indonesia membuat kapal selam, Pindad membanggakan produksi mereka, ada PT LEN Industri mereka sadar akan perkembangan industri/teknologi solar. Begitu juga dengan PT Dirgantara yang sudah membuat Drone dengan kapasitas besar.
Meskipun di tiap-tiap BUMN telah menyampaikan hasil kinerjanya tapi Faisol kecewa sebab itu bukan murni dari ide bisnis CEO yang memimpin, tapi justru arahan dari Presiden. “Kami kecewa dengan BUMN karena ini bukan visi dari tiap CEO nya, melainkan ini dari permintaan presiden yang menginginkan fokus pada teknologi advanced,” ujar Faisol.
Artinya, lanjut Faisol Ini tidak terlahir karena BUMN merasa penting berkompetisi untuk menjadi pemain global. Faisol mengharap suapaya BUMN betul betul berkompetisi menjadi pemain bisnis secara serius supaya bisa melebarkan sayapnya keluar negeri.
Ia menyarankan terutama pada aspek R&D (research & development) harus ditingkatkan karena sangat tertinggal dibanding BUMN negara lain. “Sekarang harapannya dibawah Erick Tohir BUMN bisa menerapkan excellency mutu visi keunggulan dan R&D yang menjadi pijakan supaya BUMN menjadi pemain global,” pungkas Faisol.