Emas Terus Berkilau, Sinyal Resesi?

Loading

goodmoneyID –  Harga jual emas Antam sebesar Rp762 ribu per gram pada hari ini,  menguat sebesar Rp7.000 dibanding hari sebelumnya yang sebesar Rp755 ribu per gram. Kenaikan itu sejalan dengan penguatan di perdagangan spot global sebesar 0,08% menjadi USD1.500,67 per troy ons (Ozt).

Sedangkan harga jual kembali (buyback) emas Antam hari ini senilai Rp685.000 per gram. Harga yang ditetapkan naik Rp9.000 per gram dibandingkan hari kemarin. Harga buyback ini belum mempertimbangkan pajak jika nominalnya lebih dari Rp10 juta.

Seperti diketahui, sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% (untuk pemegang NPWP dan 3 % untuk non NPWP). PPh 22 atas transaksi buy back dipotong langsung dari total nilai buy back.

Penguatan harga emas itu dinilai sejalan dengan kekhawatiran pelaku pasar pada perekonomian global yang mengarah resesi. Ini setelah dirilisnya angka penyerapan tenaga kerja di AS tidak sesuai dengan ekspektasi pasar. Kondisi tersebut mengingatkan publik pada krisis finansial 2008. Saat itu harga emas terus reli dan sempat menyentuh angka USD1.011/Ozt di pertengahan April 2008.

Selama ini, di industri finansial, emas dipandang sebagai safe haven alias tempat yang aman. Artinya jika harga emas terus menanjak, maka bisa dipastikan kondisi ekonomi sedang tidak baik-baik saja, atau minimal sedang “batuk-batuk”.