Kata Erick sebagai negara dengan populasi umat Muslim terbesar di dunia, sudah sepantasnya Indonesia memiliki bank syariah yang kuat.
“Indonesia harus menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia,” terang Erick, dalam video pendek sambutannya, Selasa (13/10).
Untuk mewujudkan mimpi itu, kata Erick semua harus bersatu bahu membahu, ta’awun dan saling menguatkan.
“Oleh karena itu, pemerintah Indonesia melalui kementerian BUMN berinisiatif untuk melakukan penandatanganan conditional merger agreement,” imbuhnya.
Erick berencana menyatukan tiga bank syariah nasional yakni PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah menjadi satu keluarga besar.
Selain itu Erick juga menyebut langkah ini merupakan tonggak sejarah Indonesia, tonggak pertama persiapan dan tinjauan untuk merealisasikan rencana penggabungan bank bank syariah nasional.
“Dengan bergabungnya rekan semua dalam satu bank satu keluarga insya Allah Indonesia akan memiliki bank syariah terbesar,” papar Erick.
Saat ini Indonesia masih tertinggal dari negara islam lainnya, maka dengan penggabungan ini harapannya bisa mencapai tujuan ekonomi syariah yaitu keadilan untuk umat. Sistem keadilan dan transparan sudah membuat bank-bank syariah bertahan di tengah krisis pandemi Covid-19. Bahkan mampu menorehkan kinerja yang positif.
“Insya Allah kita mampu jadi pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia,” pungkas Erick.