goodmoneyID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta semakin gencar mendorong pertumbuhan wirausaha. Wujud nyata dari komitmen tersebut adalah terbitnya Peraturan Gubernur Nomor 102 Tahun 2018 tentang Pengembangan Kewirausahaan Terpadu atau yang akrab disingkat PKT.
Dalam program PKT ini, para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dapat mengikuti proses pelatihan dari hulu ke hilir yang disediakan Pemprov DKI Jakarta mulai dari pendaftaran, pelatihan, pendampingan usaha, perizinan, pemasaran, pelaporan keuangan hingga fasilitasi permodalan.
Bertempat di Aula Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan telah berlangsung pelatihan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta bersama Perusahaan Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi atau Fintech peer-to-peer lending (P2P Lending), PT Glotech Prima Vista (Do-It) dan PT AIQQON Triarta Mas (AIQQON).
Acara yang bertemakan “Manfaat Teknologi Digital untuk Pencatatan Keuangan UMKM” dihadiri oleh Chief Executive Officer Do-It, Jennifer Claudia. Untuk diketahui, Do-It telah menyalurkan lebih dari 700 miliar rupiah kepada 300.000 peminjam di seluruh nusantara yang sebagian besar merupakan peminjam perempuan sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung UMKM dan wiraswasta Indonesia maju.
“Kami senang bisa ikut berpartisipasi dalam pelatihan yang dilaksanakan Pemprov DKI Jakarta ini. Hal ini sejalan dengan komitmen Do-It untuk menyalurkan pembiayaan di sektor produktif. Setahun terakhir ini, kami juga telah menyalurkan pinjaman produktif bagi ribuan pelaku usaha mikro seperti penjual mie ayam, gorengan dan lainnya. Harapannya semakin bertambah lagi usahawan mikro yang mendapat akses permodalan melalui Do-It, ditambah solusi pembayaran AIQQON,” kata Jennifer, dalam rilisnya kepada goodmoneyID (20/11).
Ucapan Jennifer disambung oleh CEO AIQQON, Thomas Nugroho, yang memberikan presentasi tentang solusi digital yang diusung bendera perusahaannya. “AIQQON lahir untuk membantu UMKM agar dapat menerima pembayaran kartu kredit, kartu debit, uang elektronik melalui smartphone tanpa mesin EDC. Selain dapat membantu pencatatan keuangan, UMKM juga akan lebih mudah mendapatkan akses permodalan serta meningkatkan penjualannya,” tutur Thomas.
“Kami mengapresiasi pelatihan yang dilakukan oleh Do-It dan AIQQON ini. Harapannya kegiatan ini dapat membantu warga DKI Jakarta yang memiliki usaha dalam melakukan pencatatan keuangan serta mengakses permodalan,” ungkap Camat Cilandak Sjamsul Idris.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Tim Gubernur DKI Jakarta, Halim Ritonga; Kepala Satuan Pelaksana Suku Dinas Koperasi, UKM serta Perdagangan Kecamatan Cilandak, Elfrida; serta Kepala Unit Pelaksana PTSP Kelurahan Lebak Bulus, Mundi Anugrah Nindya Putri.
Acara berlangsung menarik, dan peserta terlihat antusias menyimak pemaparan yang dilakukan oleh tim AIQQON dan Do-It. “Sangat terbantu sekali sejak menggunakan AIQQON dan mendapat akses permodalan Do-It. Prosesnya sangat mudah dan sangat dibantu oleh karyawan Do-It yang ramah-ramah. Saya sih nggak pernah tuh diintimidasi kayak cerita orang di fintech-fintech lain gitu,” tutup Tina, pemilik usaha Mie Ayam Anon di wilayah Koja, Jakarta Utara.