goodmoneyID – Sejumlah 25 staf dari jajaran kementrian dan lembaga keuangan di Indonesia menghabiskan dua minggu di Australia pada September 2019 untuk belajar mengenai cara menutup kesenjangan gender dalam akses ke rekening bank, pinjaman dan produk keuangan lainnya.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dalam Program Australia Awards di Indonesia yang telah berlangsung selama lebih dari 60 tahun. Tujuan Australia Awards di Indonesia adalah untuk turut mendorong pembangunan melalui kontribusi para profesional yang berkualifikasi internasional serta mempererat hubungan baik dengan Australia.
“Sangat disayangkan di Indonesia masih banyak norma dan mitos yang mengatakan “ibu bekerja anak sengsara”, ini mitos yang akhirnya mendegradasi para perempuan untuk maju dan bersaing,” ujar Suahasil Nazara Wakil Menteri Keuangan, di Jakarta, (12/12).
Hadir mewakili Kementerian Keuangan, Suahasil menyebut langkah Australia Awards untuk membantu meningkatkan peran perempuan dalam tatanan keuangan, dan menciptakan keuangan yang inklusif bagus untuk perekonomian.
“Mengapa inklusi keuangan perempuan itu penting, karena kita punya keyakinan kuat kalau uang di atur oleh perempuan probabilita (peluang) uang yang dikelola untuk anak dan keluarga lebih produktif. Saya merasa perempuan dalam mengatur keuangan di rumah tangga itu adalah suatu elemen penting yang sangat memengaruhi dignity (kemuliaan),” ujar Suahasil.
Ke 25 peserta yang telah melakukan kunjungan ke Australia ini merekomendasikan perlunya Program Keluarga Harapan (PKH) plus, inklusi keuangan melalui reformasi anggaran, dan kesejahteraan perempuan usia lanjut.
“Kita punya knowledge untuk membangun ini, silakan didesain tapi masyarakat kita perlu ini di bulan lalu, banyak sekali pengalaman dari negara lain yang bisa dicontoh untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi indonesia yang lebih inklusif, go ahead saya apresiasi,” pungkas Suahasil.