goodmoneyID – Kepala Badan Pusat Statiska (BPS) Suhariyanto meyebutkan inflasi bulan April 2020 naik tipis 0,08%. Angka ini jelas tak biasa, sebab menjalang ramadhan angka inflasi biasanya naik cukup tinggi, seperti data April 2019 inflasi bahkan naik hingga 0,44%.
“Bisa dilihat pergerakan inflasi ini tidak biasa jika dibandingkan pola sebelumnya. Ketika masuk bulan Ramadhan inflasinya meningkat, tapi tahun ini melambat dari Maret 0,10% dan sekarang 0,08%,” terang Suhariyanto dalam video conference update BPS April 2020, Jakarta, Senin (4/5/).
Rendahnya inflasi saat ini, turut dipengaruhi oleh daya beli konsumen yang rendah akibat pandemi Covid-19. Sehingga mengakibatkan konsumsi masyarakat menjadi rendah.
Suhariyanto juga membeberkan beberapa faktor utama penyebab inflasi ini melambat. Pertama, terjaganya pasokan pangan, sehingga harganya stabil. Kedua, karena adanya PSBB penurunan permintaan barang dan jasa juga turun. Ketiga, adanya pelemahan daya beli rumah tangga.