Inilah Fakta – Fakta Merger Bank Syariah Indonesia

Loading

goodmoneyID – PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) telah mempublikasikan Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha (merger) yang mencakup penjelasan mengenai visi, misi, dan strategi bisnis Bank Hasil Penggabungan. 
 
Sesuai dengan Ringkasan Rencana Merger yang disampaikan, Bank Hasil Penggabungan akan memiliki modal dan aset yang kuat dari segi finansial, sumber daya manusia, sistem teknologi informasi, maupun produk dan layanan keuangan untuk dapat memenuhi kebutuhan nasabah sesuai dengan prinsip syariah. 
 
Adapun Total aset dari Bank Hasil Penggabungan akan mencapai Rp214,6 triliun dengan modal inti lebih dari Rp20,4 triliun.
 
Dengan demikian Bank Hasil Penggabungan akan masuk ke dalam TOP 10 bank terbesar di Indonesia dari sisi aset dan TOP 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar. 
 
Selain itu, Bank Hasil Penggabungan akan tetap menjadi perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan ticker code BRIS.
 
Komposisi pemegang saham pada Bank Hasil Penggabungan adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) 51,2%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) 25,0%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) 17,4%, DPLK BRI – Saham Syariah 2% dan publik 4,4%. 
 
Struktur pemegang saham tersebut adalah berdasarkan perhitungan valuasi dari masing-masing bank peserta penggabungan. 
 
Dengan penggabungan ini maka Bank Syariah ini dikategorikan sebagai bank buku III yang mempunyai modal sebesar Rp 20,4 triliun. Adapun Nama Bank hasil penggabungan ini kedepan masih dalam proses pembahasan, namun Bank BRI Syariah yang nanti dijadikan induknya.
 
Fakta lainnya, Jaringan Bank syariah ini  akan memiliki 1.200 cabang di seluruh Indonesia, dan 1.700 ATM di Seluruh Indonesia, dengan total karyawan 20.000 lbh orang karyawan.
 
Saat ini, susunan BOD dan BOC Bank hasil penggabungan ini masih dalam proses pembahasan. Susunan dewan komisaris dan direksi  akan menjadi sebuah kombinasi yang solid dari keahlian dan kompetensi, serta pengalaman perbankan yang menghadirkan produk dan solusi keuangan yang customer centric untuk berbagai segmen nasabah. 
 
Adapun layanan dan Segmennya meliputi UMKM, Ritel, komersial, wholesale syariah, sampai korporasi, baik untuk nasional maupun investor global,. Termasuk untuk mengoptimalkan potensi Global sukuk, yang diharapkan dapat membawa Bank hasil penggabungan menuju era perbankan syariah Indonesia dengan turut mewujudkan ekosistem halal dan menyukseskan integrasi keuangan syariah di Indonesia.