INKA Kembali Ekspor Kereta Api ke Bangladesh

Loading

Goodmoney – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno meninjau proses pengapalan untuk pengiriman Batch Kedua Ekspor Kereta Penumpang ke Bangladesh yang berlokasi di Dermaga Jamrud Utara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Selain Bangladesh, PT INKA (Persero) sebelumnya juga sempat memenuhi pesanan kereta ke negera lain, seperti Malaysia,Thailand, Filipina dan Australia.

Rini mengungkapkan rasa bangganya kepada INKA (Persero) yang telah mengekspor komponen kereta api untuk kedua kalinya ke Bangladesh.

“Ini jadi bukti produk BUMN diakui dunia. Serta merupakan upaya BUMN dalam meningkatkan nilai ekspor di Tanah Air”, terang Rini.

Direktur Utama INKA (Persero) Budi Noviantoro menuturkan saat ini INKA tengah dalam persiapan untuk mengirimkan pesanan pesanan dari Philiphine National Railway (PNR) berupa 2 trainset Diesel Multiple Unit (DMU) konfigurasi 3 car dengan kontrak sekitar Rp 480 miliar. Selain itu, pihak PNR juga memesan 4 trainset DMU konfigurasi 4 car dan 3 lokomotif serta 15 kereta penumpang dengan total nilai kontrak sekitar Rp 800 miliar.

Kontrak Pengadaan 250 kereta penumpang untuk Bangladesh Railway merupakan hasil tender yang dimenangkan oleh INKA (Persero) pada tahun 2017 dengan nilai kontrak sebesar US$ 100,89 juta setelah sebelumnya pada tahun 2016, INKA (Persero) juga telah mengekspor sebanyak 150 kereta dengan nilai kontrak sebesar US$ 72,39 juta dan 50 kereta ke Bangladesh pada tahun 2006 dengan nilai kontrak sebesar US$ 13,8 juta.

Sekitar 50 kereta tipe BG (broad gauge) telah dikirimkan pada Januari 2019 yang lalu dan INKA (Persero) kembali mengirimkan lagi 200 kereta untuk Bangladesh Railway yang proses pengapalan batch pertama sebanyak 26 kereta. GM