goodmoneyID – Lonjakan penetrasi digital yang semakin masif diyakini bakal mendorong tumbuhnya sektor-sektor usaha. Hal itu didukung dengan infrastruktur yang semakin memadai seperti proyek Palapa Ring.
Julie Trisnadewani, Direktur Institute of Social Economic and Digital (ISED) mengatakan, perkembangan ekonomi digital masih akan pesat ke depannya. “Kajian ISED ekonomi digital bakal naik 32 persen pertahun hingga 2025,” ujar Julie dalam acara seminar “Digitalisasi Indonesia Outlook 2020” di Jakarta, Rabu (15/1).
Prediksi ISED e-commerce masih akan tumbuh 48 persen, online media 31 persen, dan transportasi online 34 persen hingga lima tahun ke depan. Selain itu, aplikasi persewaan penginapan seperti Airy room, Food and Beverage (FnB) dan juga usaha-usaha jasa titipan melalui media online (Jastip) dinilai bakal terus berkembang di berbagai daerah.
Peningkatan sektor-sektor usaha tersebut juga pasti mendongkrak penyerapan tenaga kerja. Hal itu baik untuk menopang pertumbuhan ekonomi.