Kartu Prakerja Gelar Kompetisi Film Pendek, Begini Cara Daftrnya!

Loading

goodmoneyID –Sebagai upaya terus melakukan sosialisasi keberhasilan dan manfaat Program Kartu Prakerja, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menggelar Kompetisi Film Pendek Kartu Prakerja.

Sebagaimana diumumkan di Instagram @prakerja.go.id, Kompetisi Film Pendek ini mensyaratkan pesertanya untuk mengirimkan ide cerita dalam bentuk sinopsis bertema: “Kartu Prakerja, Dari Tidak Tahu menjadi Tahu, Dari Tidak Bisa menjadi Bisa”.

Ide cerita dikirim melalui: bit.ly/kompetisifilmprakerja selambat-lambatanya 27 Februari 2022.

Nantinya, 10 peserta terpilih dengan ide cerita terbaik akan berkesempatan mengikuti workshop pembuatan film di Jakarta bersama sineas-sineas indonesia, dan mendapatkan pendanaan untuk produksi film masing-masing senilai 30 juta rupiah.

Pemenang akan dipilih secara obyektif dan keputusan juri tidak dapat diganggu gugat. Hasil seleksi 20 besar ide cerita terbaik akan diumumkan pada awal Maret 2022.

“Kompetisi film pendek ini bermaksud untuk merangsang komunitas film di berbagai kota, serta insan muda kreatif di tanah air untuk menarasikan secara visual imajinasi mereka tentang Kartu Prakerja,” kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari.

Denni menjelaskan, komunikasi lewat visual seringkali lebih efektif. Lewat film, beragam kisah dari 11,4 juta peserta di seluruh wilayah tanah air dapat dijadikan inspirasi cerita, untuk menginspirasi lainnya.

Selain itu, proses pembuatan film itu sendiri, sejalan dengan semangat Prakerja yang mendorong agar orang kreatif dan mampu berkolaborasi—selain ada workshop atau pelatihan plus pendampingan, yang merupakan inti dari Program Kartu Prakerja.

“Kami ingin menghadirkan video Program Kartu Prakerja dengan narasi, kreasi dan angle yang inovatif dan menarik. Sineas-sineas muda ayo ikut mendaftar,” kata Denni.

Naskah ide cerita yang masuk akan diseleksi oleh tiga sineas muda Indonesia yakni Riza Pahlevi, Rein Maychaelson dan Adhyatmika.

Riza Pahlevi merupakan sutradara muda asal Yogyakarta yang melahirkan film pendek berjudul ‘Makmum’. Filmnya telah meraih berbagai penghargaan baik di nasional maupun internasional, Best Horror di HelloFest 2016, Best Direction Special Mention di The Crappy Internasional Movies in Sueca di Spanyol, 10 Film Terpopuler di Viddsee 2017 dan beberapa penghargaan lainnya. Film pendek garapannya itu juga telah diangkat menjadi film layar lebar dengan judul Makmum dan Makmum 2.

Rein Maychaelson memulai karirnya melalui rilis film karya ‘ ‘Happiness of the Holy’, dan ‘Udin Telekomsel’, kedua film tersebut diputar di Jogja NETPAC Asian Film Festival.

Selama ini beberapa film karya Rein sudah meraih penghargaan pada berbagai ajang bergengsi di festival film internasional, seperti Jogja-NETPAC Asian Film Festival, XXI Short Film Festival, Los Angeles Indonesia Film Festival, Bangkok International Film Festival, Europe on Screen, Viddsee Juree Awards.

Sementara itu, Adhyatmika merupakan lulusan Lasalle College of The Arts, Singapura, yang juga memperoleh ilmu sinematografi dari Program Pelatihan Khusus di Tisch School of the Arts, New York University. Mika mendapat penghargaan “Outstanding Youth” dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Salah satu film pendeknya, ‘Democracy is Yet To Learn / Masih Belajar”’ memenangkan beberapa penghargaan internasional di mana ia menerima award dari Hillary Clinton dan memutar filmnya di gedung PBB.

“Kriteria penilaian dari ide cerita tentang Kartu Prakerja ini antara lain dari sisi ‘Posibilitas’ (kemungkinan dari segi teknis dan man power), ‘Kreativitas’ (keunikan, originalitas, storytelling), serta Relatability (sesuai tema atau tidak),” kata Adhyatmika.

Tunggu apa lagi? Kirimkan ide cerita terbaikmu sekarang juga, dan dapatkan kesempatan membuat film tentang Kartu Prakerja!

Hati-hati terhadap penipuan. Kompetisi ini tidak dipungut biaya apa pun.