Kembangkan Layanan Mobile Internet, Passpod (YELO) Teken Kontrak senilai Rp100 M dengan AHU

Loading

goodmoneyID – PT. Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) atau Passpod, perusahaan yang bergerak dibidang AI & Big Data, Travel Services & Global Connectivity, mengumumkan penandatanganan kontrak kerjasama dengan PT Abdi Harapan unggul (AHU) pada tanggal 1 Maret 2021. Sebagai platform B2B2C yang mengaggregasi penjualan paket data dan berbagai produk digital, kerjasama AHU dan YELO ini menandai tonggak penjelmaan YELO menjadi penyedia solusi akses mobile internet di Indonesia. Kedua perusahaan akan menjalin kerjasama strategis senilai 100 Milyar Rupiah di tahun 2021, yang meliputi penyediaan layanan akses mobile internet di berbagai wilayah Indonesia.

Direktur Utama YELO Wewy Suwanto mengungkapkan, dalam era pandemi saat ini dimana bisnis pariwisata sedang dalam masa tenang, YELO dengan bangga menjalin kerjasama dengan AHU untuk menjawab tantangan yang dihadapi oleh industri mobile internet di kala pandemi.

“Kebutuhan pelanggan akan akses internet yang cepat dan dapat diandalkan di era digital terbukti semakin meningkat, utamanya setelah kondisi pandemi memaksa banyaknya kegiatan dilaksanakan dari rumah seperti bekerja (Work From Home), dan pembelajaran online. Untuk itu YELO melihat peluang untuk menjalankan bisnis mobile internet bersama AHU, sehingga konsumen akan lebih fleksibel dan tetap mendapatkan akses terbaik sinyal dan bandwidth operator terkuat di daerahnya.” ujar Wewy, di Jakarta Senin (8/3).

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak lokasi yang belum dapat dijangkau oleh infrastruktur internet yang memadai. Berdasarkan laporan tentang kecepatan internet seluler Digital 2021 yang dilansir oleh We Are Social, Indonesia masih berada di urutan ke 44 dari 46 negara yang disurvei. Rata-rata kecepatan Internet seluler di Indonesia hanya berkisar sekitar 17,26 Mbps, masih berada dibawah negara ASEAN lainnya seperti Thailand dan Malaysia.

Hadirnya layanan mobile internet yang di distribusi kan oleh YELO & AHU berusaha menjawab gap konektivitas mobile tersebut, sejalan dengan komitmen YELO selama ini untuk terus menghadirkan koneksi cepat yang dapat diandalkan ke para penggunanya.

Layanan YELO menggunakan perangkat ringkas dan mudah digunakan, sehingga konektivitas internet yang cepat dan stabil dapat dimiliki oleh konsumen dengan memaksimalkan penggunaan infrastruktur yang sudah ada. Teknologi cloud yang menjadi basis layanan tersebut juga memungkinkan layanan mobile internet YELO untuk menjangkau berbagai daerah di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama AHU Muhammad Ghifari mengatakan dengan pengalaman dan jaringan luas AHU sebagai salah satu distributor produk digital terdepan di Indonesia, ditambah teknologi dan pengalaman dalam industri mobile internet yang dimiliki oleh YELO, pihaknya yakin bahwa kerjasama ini dapat memberikan dampak positif dan membantu menyediakan akses mobile internet yang cepat dan handal bagi seluruh konsumen di Indonesia.

AHU merupakan platform B2B2C yang mengaggregasi penjualan paket data dan produk digital lainnya melalui Apps PulsaPro.

“Saat ini, pada platform AHU terdapat sekitar 600 ribu pelanggan B2C, dengan lebih dari 50 ribu mitra yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain menyediakan platform untuk bertransaksi , AHU juga telah bekerjasama dengan Whatsapp For Business dalam menyediakan solusi pelayanan pelanggan menggunakan AI, Chatbot dan customer behavior guna memberikan pelayanan terbaik ke Pelanggan,” ujar Ghifari.

YELO berpengalamn dalam bisnis Digital Tourist Pass dengan data connectivity untuk perjalanan dapat menjadi bekal kuat perusahaan untuk memperluas jangkauan bisnisnya sebagai penyedia akses mobile internet.

 “Kami selalu melakukan inovasi produk demi menjawab kebutuhan konsumen. Inovasi tersebut dilakukan setelah melakukan riset pada perilaku pengguna dan kebutuhan pasar. Kami optimis, pengalaman YELO selama ini dalam menemani para outbound traveler mendapatkan layanan internet yang handal selama perjalanannya membuktikan bahwa kami siap untuk melayani prospek pasar diluar industri pariwisata yang membutuhkan mobile internet berkualitas.” tutup Wewy.