Kuartal III 2019, Ekspor Indonesia Loyo

Loading

goodmoneyID – Perlambatan ekonomi global yang berdampak pada penurunan permintaan barang dan jasa mulai dirasakan Indonesia. Ini terlihat dari turunnya nilai ekspor yang bakal berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) sampai September 2019, nilai ekspor sebesar USD14,10 miliar, turun 5,74% dibanding periode sama 2018 sebesar USD14,96 miliar. Penurunan terbesar terjadi di sektor minyak dan gas (migas) yang merosot sebesar 37,13% menjadi USD0,83 miliar.

Sektor nonmigas masih mendominasi struktur ekspor sebesar USD13,27 miliar atau 94,11% dari total ekspor. Sisanya disumbang dari sektor migas. Dilihat dari golongan barang, penurunan ekspor terbesar dikontribusi dari perhiasan/permata yang anjlok sebesar USD272,4  juta, kemudian disusul kendaraan dan bagiannya USD85,1 juta.

Sementara dilihat dari tujuan negara barang ekspor pada periode September 2019 terhadap Agustus 2019, pasar Amerika yang mengalami penurunan terdalam mencapai USD113,1 juta, disusul Swiss USD91,9 juta, dan Hongkong USD63,9 juta.