goodmoneyID – Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, di tengah pandemi Covid- 19 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diharapkan dapat memainkan peran sebagai penopang perekonomian nasional. Sebab PSBB telah mengubah daya beli masyarakat, dan penjualan daring menjadi solusi karena mampu bertahan di tengah pandemi.
“Hal yang perlu segera dijawab adalah bagaimana segala tantangan dapat dihadapi dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki. Bagaimana nilai konsumsi dalam negeri yang besar dapat berkontribusi dan membantu UMKM tetap bertahan, beradaptasi, dan bahkan berkembang dalam situasi kebiasaan baru masyarakat yang serba digital,” ujar Mendag Agus, dalam acara virtual Launching Bangga Buatan Indonesia #Pernkakpernikunik, Rabu (16/9).
Untuk menjaga pasar dan daya saing produk yang dihasilkan UMKM, Kemendag telah melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan yang bertujuan meningkatkan daya saing dan akses pemasaran produk umkm melalui pelatihan dan kemampuan manajemen pelaku usaha.
“Kami juga melakukan sosialisasi kampanye Bangga Buatan Indonesia melalui webinar, penayangan konten Bangga Buatan Indonesia di medsos, serta aktivitas program Bangga Buatan Indonesia agar masyarakat lebih mencintai dan menggunakan produk indonesia,” ujarnya.
Agus menambahkan, bahwa bentuk yang paling sederhana dari wujud kecintaan terhadap Indonesia adalah dengan membeli produk buatan Indonesia. Dari pikiran itu, kemendag akan berupaya mengajak masyarakat agar selalu bangga menggunakan produk lokal, khususnya pernak pernik unik asli Indonesia.
Adapun acara virtual launching kampanye Bangga Buatan Indonesia #pernakpernikunik, dibarengi dengan launching beberapa kegiatan lain, yakni pertama launching virtual expo, launching website Bangga Buatan Indonesia Kemendag, launching lomba video pernak pernik unik, launching gerobak dagang digital, dan launching video pemasaran online.
“Dengan launching aktivitas tersebut, diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk dan mentransformasi UMKM dalam memasarkan produk secara digital, serta menggugah masyarakat untuk lebih bangga buatan Indonesia, peduli, mencintai, dan membeli produk Indonesia. UMKM diharapkan mampu menjaga kontribusi 60% dari total PDB, dan menyerap 96% tenaga kerja dari total 133 juta angkatan kerja sumbangasi 14% dari total ekspor,” tutup Agus.