goodmoneyID – Menteri Agama, Fachrul Razi siap mendukung dan mengoptimalkan kebijakan Presiden dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Menag mendorong sinergi Kementerian Agama, Baznas (Badan Amil Zakat Nasional), BPKH (Badan Pengelola Keuangan Zakat), dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) untuk mengoptimalkan gerakan Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (Ziswaf) dalam membantu sesama.
“Saya mengimbau seluruh umat dan pemuka agama untuk turut kooperatif dengan kebijakan Presiden tentang PSBB. Kementerian Agama akan mendorong pengoptimalan peran zakat, sedekah, infaq dan waqaf dalam membantu sesama antar umat beragama yang membutuhkan di tengah pandemi Covid-19,” terang Menag di Jakarta, Kamis (02/04).
Menag berharap, bantuan yang disalurkan Ziswaf dalam pelaksanaan kebijakan PSBB akan meringatkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, sekaligus menjaga daya beli mereka.
“Covid-19 ujian sekaligus momentum untuk saling bantu. Sekarang, saatnya Ziswaf tampil dengan peran fundamental melalui program nyata membantu dan memberdayakan masyarakat,” tegasnya.
Menurut Menag, Kementerian Agama sudah melakukan refocussing anggaran APBN untuk membantu penanganan pandemi Covid-19. Ada Rp319 miliar yang telah disiapkan. Bahkan, melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Kemenag bersama Baznas, BPKH, dan BWI sudah mulai menyalurkan bantuan ke RS Haji sebesar Rp3 miliar dan RS UIN Syarif Hidayatullah sebesar Rp2 miliar. Bantuan yang diberikan dalam bentuk Alat Pelindung Diri (APD) dan uang tunai.
Kementerian Agama juga telah menyiapkan asrama haji untuk digunakan sebagai ruang isolasi Pasien Dalam Pantauan (PDP) Covid-19. Selain itu, Kemenag telah siapkan posko gugus tugas Covid-19 di Kantor Kemenag serta menghimpun donasi dari ASN dan masyarakat. Dan, untuk memudahkan akses informasi publik, telah disiapkan WA Center Kemenag Sigap Covid-19.
“Kami sudah siapkan asrama haji, khusus untuk digunakan sebagai ruang isolasi pasian PDP Covid-19. Kini saatnya semua saling bersinergi membantu bangsa mengatasi wabah Covid-19,” ujarnya.