Mengapa Tiktok Shop Bisa Jadi Pesaing Utama Shopee

Loading

goodmoneyID – Tiktok platfrom sosial media anyar yang menjadi aplikasi nomor wahid paling banyak di unduh di dunia, makin menunjukan potensinya menjadi pesaing dari ecommerce orange yaitu shopee. Hal ini dibeberkan oleh media Tech in Asia, yang merinci perkembangan dan tren terkini dalam e-commere.

Bahwa seluruh wilyah di dunia telah kecanduan dnegan video pendek dari paltform Tiktok. Aplikasi ini berada di peringkat paling populer di Asia Tenggara, menurut laporan State of Mobile 2022 Data.ai.

Dengan 1 miliar pengguna di seluruh dunia, tidak mengherankan jika TikTok ingin lebih memonetisasi kekuatan perhatiannya.

Pada April 2021, perusahaan memilih Indonesia untuk menguji fitur e-commerce barunya, TikTok Shop. Dan hanya beberapa bulan yang lalu, fitur tersebut diluncurkan di Thailand, Vietnam, dan Malaysia, di mana perusahaan telah membuat dorongan besar untuk merekrut tim lokal.

Tidak seperti raksasa media sosial lainnya, TikTok tampaknya memprioritaskan Asia Tenggara, di mana sorotan e-commerce B2C sebagian besar ada di Shopee dan Lazada.

Dengan TikTok Shop, TikTok ingin mengubah konten viral menjadi penjualan yang lebih tinggi dan menangkap semua transaksi langsung di platform alih-alih mengarahkan pengguna ke pasar lain seperti Shopee.

Dalam Big Story minggu ini, “saya menjelaskan mengapa TikTok memiliki kesempatan untuk menggairahkan lanskap e-niaga kawasan ini. Sebagai pembelanja online yang rajin, saya harus mengatakan bahwa semakin banyak persaingan, semakin meriah,” ujar Huong melansir Tech in Asia, Jumat (15/4/22).

Sementara itu, berfokus pada Tokopedia – pesaing tangguh lainnya dari Shopee. Rekan saya Aditya mendalami mengapa Tokopedia bisa menjadi faktor penentu masa depan GoTo di luar debut IPO-nya.

“Saya harus mengakui bahwa saya terlalu tua untuk TikTok. Aplikasi ini membuat saya pusing,” ucap Huang.

Namun ternyata, Gen Z dari Vietnam, tempat saya berasal, jelas tidak berada pada gelombang yang sama. Hal ini juga dirasakan sama dnegan Indonesia, dimana saat ini milenial di Indonesia sudah sangat adic dengan Tiktok, bahkan berlomba lomba untuk menjadi viral disana.

Hal ini membuat shopee rasanya harus berhati hati dengan Tiktok, untuk merebut pasar belanja online agar setia dengan paltform e-commerce.