goodmoneyID– PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 24 Juni 2020, di Jakarta. Lewat RUPST ini, dijelaskan bahwa Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang memuaskan sebesar 61% (yoy), dari Rp7,2 triliun menjadi Rp11,6 triliun pada 2019.
Direktur Utama PT Kresna Graha Investama Michael Steven mengatakan, kontributor terbesar pendapatan masih berasal dari segmen teknologi dan digital, yang menyumbang 95,5% dari total pendapatan.
“Pendapatan KREN dari segmen teknologi dan digital membukukan peningkatan 74,4% (yoy), naik dari Rp6,4 triliun menjadi Rp11,1 triliun. Hasilnya, laba operasi dari segmen ini berhasil untuk mencatat pertumbuhan 48,8% (yoy), melonjak dari Rp96,8 miliar menjadi Rp144,1 miliar,” ujar KREN, di Jakarta, Rabu (24/6).
Kedapan, KREN punya tiga strategi utama, yakni pengayaan ekosistem digital, pemberdayaan jaringan distribusi, dan amplifikasi ekosistem melalui natural use-cases, yang dibuktikan tahun ini telah membuahkan hasil yang luar biasa.
“Pada tahun 2019, Perseroan berhasil secara agresif memperluas digital distribution channels, naik 111% (yoy) menjadi 160 ribu titik, dari hanya 76 ribu pada 2018. Dengan ini, Perseroan berharap untuk memperdalam penetrasi pasar dan melayani pelanggannya di seluruh negeri dengan lebih baik lagi,” kata Michael.
Lanjut Michael, meskipun di tengah ketidakpastian global karena Covid-19, KREN tetap optimistis menorehkan pertumbuhan pendapatan double digit ditahun ini. Apalagi, perseroan mencermati tren transaksi digital meningkat pesat. Perseroan juga berupaya bisa mencatatkan laba di akhir tahun.
Disamping itu, RUPST Kresna memutuskan untuk tidak membagikan dividen. Michael mengatakan, laba bersih yang diraih perseroan selalu kembali diputarkan untuk menjaga pertumbuhan dan nilai perusahaan agar tetap tinggi.
“Saya bisa katakan kita bukan dividend policy company, kita lebih ke arah high growth high potential company,” pungkasnya.