Naik Tipis, BRI Agro Salurkan Kredit Rp19,49 triliun Pada 2020

Loading

goodmoneyID – Lewat RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) 2020 PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) membeberkan kinerjanya selama tahun 2020. Dampak Pandemi Covid- 19 pun turut dirasakan perseroan, pasalnya tahun 2020 kredit BRI Agro tumbuh melambat sebesar 0,65 persen year on year (yoy) pada 2020, dibanding 2019 yang mampu tumbuh 40 persen (yoy).

“Penyaluran Kredit tetap tumbuh sebesar 0,65 persen yoy dari Rp 19,37 triliun pada 2019 menjadi Rp19,49 triliun pada 2020,” ujar Corporate Secretary BRI Agro Hirawan Nur Kustono, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI Agro di Jakarta, Jumat (9/4).

Ia menambahkan, kondisi global dan domestik yang terdampak oleh Pandemi Covid-19 merupakan salah satu penyebab rendahnya pertumbuhan kredit perseroan.

“Meski begitu, perusahaan tetap berkomitmen memenuhi target kinerja yang ditetapkan,” ujarnya.

Adapun total aset per akhir Desember 2020 tercatat tumbuh sebesar 3,50 persen year on year (yoy). Dari Rp 27,7 triliun pada 2019 menjadi Rp 28,02 triliun pada 2020.

Meski begitu, perseroan masih berkomitmen memenuhi target kinerja yang ditetapkan. Dijelaskan, pertumbuhan total aset tersebut ditopang oleh pertumbuhan penyaluran kredit.

Dijelaskan, kontribusi sektor agribisnis yang menjadi fokus BRI Agro, merupakan salah satu penopang pertumbuhan penyaluran kredit. Porsi penyaluran kredit perseroan ke sektor tersebut tercatat sebesar 56 persen, dengan penyaluran terbesar pada komoditas kelapa sawit.

Penyaluran kredit konsumer melalui aplikasi digital Pinjam Tenang atau PINANG juga diklaim sudah mulai memperlihatkan hasil. Perlu diketahui, PINANG merupakan pinjaman berbasis digital pertama di Indonesia.

Aplikasi PINANG sudah digital secara keseluruhan. Dengan sistem digital verification, digital scoring dan digital signature. Product development PINANG dilakukan oleh BRI sebagai perusahan induk.