goodmoneyID – Perusahaan investasi dan pengelola dana (private equity firm) terkemuka di Asia Tenggara, Northstar Group, dan Google telah menyepakati joint business plan di tahun 2021. Dengan adanya pertukaran keahlian, insights, dan pengalaman melalui kerja sama tersebut, kedua belah pihak berharap dapat turut mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara.
Chief Investment Officer of Northstar Group, Tan Choon Hong mengatakan, Pandemi Covid-19 mempertegas peran penting ekonomi digital sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan di Asia Tenggara. Walaupun memunculkan tantangan kompleks, pandemi berandil besar dalam mendigitalisasi banyak aspek dalam tatanan hidup masyarakat serta membuka peluang baru yang belum pernah ada sebelumnya.
“Satu tahun belakangan, Northstar melihat langsung bagaimana inovasi berbasis teknologi dari perusahaan portofolio kami dapat menjawab beragam kebutuhan utama masyarakat selama pandemi,” ujar Tan Choon Hong, dalam keterangan resminya, Senin (8/2).
Dengan dukungan dari partner sekaliber Google, diharapkan mendorong pertumbuhan portofolio Northstart.
Meningkatnya penggunaan layanan digital di Indonesia akan memungkinkan industri teknologi untuk terus tumbuh dan berinovasi, yang berpotensi mengubah kebiasaan dan gaya masyarakat selama masa transisi Covid-19.
Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf mengatakan, Menurut laporan SEA eConomy 2020, nilai ekonomi digital Indonesia telah mencapai USD 44 miliar dan diperkirakan akan tumbuh menjadi USD124 miliar pada 2025.
“Di Google, kami ingin terus mendukung transformasi digital melalui kolaborasi dengan para pemangku kepentingan dan mendorong pengembangan komunitas startup melalui inisiatif Google for Startups. Merupakan suatu kebanggaan bagi kami untuk bekerja sama dengan Northstar Group dan mendukung investasi mereka pada startup melalui platform seperti Google Ads dan Google Cloud,” punkas Randy.