Optimisme Besarkan Perbankan Syariah di Indonesia

Loading

goodmoneyID – Perbankan syariah dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami pertumbuhan. Momentum seperti ini harusnya dijaga bahkan ditingkatkan, demi kemajuan ekosistem ekonomi syariag, dan majunya industri produk halal di Indonesia.

Direktur Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Deden Firman Hendarsyah, mengatakan kita harus optimis, di tengah pandemi ekonomi syariah bisa tetap tumbuh, bahkan dari beberapa indikator perbankan syariah lebih unggul di banding perbankan konvensional.

“Optimisme harus kita jaga, karena pertumbuhan perbankan syariah kita terus bertumbuh dan menjadi semakin baik di tahun 2020, kita coba bandingkan pertumbuhan aset pembiayaan dan dana pihak ketiga (dpk), ternyata perbankan syariah masih berada di atas perbankan nasional,” ujar Deden  dalam Seminar Peran Perbankan Syariah dan Momentum Kebangkitan Industri Halal Dunia dalam peringatan Hari Pers Nasional yang digelar secara virtual, Minggu (7/2).

Deden menjelaskan saat ini total aset perbankan syariah mencapai Rp 608,9 triliun atau 6,51 persen dari total aset perbankan di Indonesia. Aset tersebut tersebar pada 14 bank umum syariah, 20 unit usaha syariah, dan 163 bank pembiayaan rakyat syariah.

Ia mengatakan, perkembangan tersebut cukup pesat dalam tiga tahun terakhir. Oleh karena itu, ada optimisme bagi Indonesia untuk membesarkan keuangan syariah, khususnya dari sisi sektor perbankan.

Deden juga menekankan, pertumbuhan perbankan syariah dari sisi aset, pembiayaan, maupun dana pihak ketiga di atas dari perbankan konvensional.

Secara konsisten dari beberapa tahun lalu pertumbuhannya selalu di atas perbankan konvensional. Bahkan di industri perbankan konvensional, pembiayaan atau kredit itu saat ini mereka minus, namun perbankan syariah masih positif dan stabil di angka 9% di kredit. DPK juga pertumbuhannya masih sedikit di atas bank konvensional.

“Dari hal tersebut kita berharap naiknya pertumbuhan perbankan syariah ini bisa dipertahankan agar perbankan syariah bisa mendukung di industri halal dan ekosistem ekonomi syariah secara umum,” tutup Deden.