OVO SmartCube Ditargetkan 500 Unit di 2020

Loading

goodmoneyID – OVO SmartCube merupakan smart vending machine pertama di Indonesia yang memiliki kemampuan analisis data. Melalui kelebihan ini, OVO SmartCube menjadi salah satu channel yang dapat digunakan brand untuk membangun interaksi yang lebih kuat.

Chief Data Officer OVO Vira Shanty mengungkapkan, OVO SmartCube memiliki kemampuan real-time data analisis dengan menyuguhkan pengalaman digital interaktif, sehingga mampu menyesuaikan produk serta layanan dengan kebutuhan dan kebiasaan pengguna. Setelah sukses dalam peluncuran tahap pertama di bulan Juli lalu, OVO akan menambah 500 titik hingga akhir 2020 nanti.

“Kemampuan real-time data analysis dari OVO SmartCube dapat merekam secara lengkap tingkah laku dan demografi pelanggan yang bertransaksi di smart vending machine tersebut seperti halnya usia, jenis kelamin, lokasi, spending power, dan device yang mereka gunakan. Selain itu, kemampuan data analitik OVO SmartCube juga mampu mengevaluasi preferensi konsumen dan menyediakan informasi secara instan dan akurat,” tambah Vira.

OVO SmartCube juga dilengkapi dengan beberapa inovasi fitur yang dapat dimanfaatkan oleh banyak brand untuk mendekatkan diri dengan konsumennya, seperti memberikan contoh produk , penjualan, survey, pemasangan iklan, layanan isi ulang, beragam program deals/voucher, serta menampilkan video iklan dari banyak brand untuk menawarkan produk mereka.

Dengan adanya inovasi OVO SmartCube, OVO menegaskan kemampuan berinovasi dengan dukungan analisa data, yang memperkuat posisi OVO sebagai mitra bagi pelaku industri. Big Data yang dihasilkan oleh OVO SmartCube dapat menunjukkan perilaku yang jelas berdasarkan pengumpulan data dari seluruh titik lokasi OVO SmartCube.

“Di tengah kemajuan digital teknologi, marketer kini berlomba-lomba untuk melakukan pendekatan pemasaran yang berpusat pada konsumen yang menuntut interaksi yang lebih bermakna antara brand dengan konsumennya. OVO SmartCube siap hadir untuk menjawab kebutuhan brand dalam mengenal konsumennya lebih personal,” pungkas Vira.