goodmoneyID – Di masa pandemi sekarang ini, banyak masyarakat yang memutuskan untuk menikah. Apa yang perlu disiapkan dalam hal finansial untuk menjalankan sebuah keluarga?
Financial Trainer QM Financial Emiralda Noviarti menyampaikan, yang diperlukan adalah pemetaan penggunaan uang. Sebab, jika tidak ada rencana, sulit untuk mengatur keuangan di masa pandemi.
“Harus punya rencana, pengeluaran lifestyle, hiburan itu ngga masalah, kita petakan kita perlunya apa, investasinya berapa dan kalau ada sisanya itu bisa kok menyenangkan diri sendiri, boleh, jadi bukan masalah (keluarga milenial) boros atau ngga boros, jadi lebih punya rencana sih,” ungkapnya dalam diskusi daring Pahlawan Finansial Keluarga: Mencari Peluang di Tengah Resesi, Senin (9/11).
Sebab, jika melihat zaman yang terus berkembang, menurut dia tidak adil jika disamakan dengan zaman dahulu yang akses untuk memenuhi kebutuhannya tidak semudah sekarang. Jadi dengan kemudahan, pasti pengeluran pun akan semakin besar.
Kemudian, apabila terlalu sedikit melakukan pengeluaran, itu juga akan menyulitkan pemulihan ekonomi. Sebab, sekitar 60 persen GDP (gross domestic product) Indonesia disumbang oleh konsumsi.
“Ketika kita betul-betul pelit, ngga spending sama sekali, itu salah satu yang membuat salah satu ekonomi ngga tumbuh. Jadi jajan, belanja, pergi liburan itu menggerakkan ekonomi. Kalau semua terukur ngga ada masalah kok,” tutur dia.
Menambahkan, Lead Financial Trainer QM Financial Ligwina Hananto berkata bahwa ini waktu yang tepat untuk melakukan pernikahan, karena bisa menghemat pengeluaran, di mana biasanya orang pesta besar-besaran, kini dengan adanya pandemi bisa dilakukan secara sederhana.
“Kalau memang sudah pandemi sederhana ngga ada masalah lagi bisa paket hemat,” ucapnya.