Paxel Tawarkan Layanan Antar Makanan Keluar Kota Same Day Delivery

Loading

goodmoneyID – Penyedia jasa layanan logistik sekarang ini sudah menjamur. Kendati demikian jasa layanan logistik yang fokus pada pengiriman paket makanan masih sangat sedikit jumlahnya. Sementara permintaan pasarnya banyak, dimana UKM (Usaha Kecil Menengah) di Indonesia banyak yang menjual makanan unik-unik dan enak, namun mereka bingung untuk menjangkau pasar secara luas.

Paxel (PT Paxel Algorita Unggul) sebagai startup logistik berbasis teknologi pertama asal Indonesia yang mampu menghadirkan layanan same day delivery antarkota antarprovinsi dengan ongkos kirim flat mengklaim menawarkan solusi jitu. Dengan Paxel UKM dapat dengan mudah menjangkau pasar secara luas dengan waktu singkat dan ongkos kirim yang ringan.

“Sekarang sudah 97% dari total UKM yang menjual makan di Paxel keluar kota, omzet mereka sudah naik dari sisi pengirimannya naik 25%, ada juga yang naik 75%, itu juga tergantung dari marketing disetiap UKM itu sendiri, namun nampak dari sisi pengiriman ini bisa dibilang cukup besar kenaikannya,” ujar Co-Founder Paxel Bryant Christanto di acara Paxel Ngopi #NgobrolUKM  di Jakarta (18/11).

Sampai dengan Oktober 2019, pengguna aplikasi Paxel sudah melebihi 550.000 pengguna dengan jumlah paket same day delivery yang berhasil dikirimkan sekitar 1,2 juta paket. Paxel sudah menjangkau area Jabodetabek, Bandung, Jogja, Solo, Semarang, Surabaya, Malang dan Bali.

Setengah user Paxel adalah mereka yang menjual makanan dan setengahnya lagi mereka yang membeli dan terima barang. Melihat tren itu Bryant mulai kerja sama dengan beberapa makanan yang diminati sekali diluar kota. Adapun pembagianya 1/3 adalah pengantaran dalam kota, sedangkan antar kotanya 2/3.

“Pertumbuhan Paxel dalam setahun cukup pesat, kontribusinya saat ini sudah 550 ribu seller atau pengguna, dan sebagian besarnya 50% penggunanya adalah penjualan makanan, jadi kita fokus kesitu,” kata Bryant.

Paxel berkomitmen bahwa kedepan industri jasa pelayanan makanan ini memiliki potensi yang cukup besar, mengingat belum banyak yang melakukan bisnis seperti ini, sedangkan permintaan pasar terus naik.

“Target market kita kedepan cukup banyak, dari data Nielsen ada 64 juta UKM yang tersebar, dari sini kita selalu tekankan, ini banyak banget loh ternyata ibu-ibu di Indonesia yang membutuhkan kita, kalo soal target kita sih melihat kedepan besar banget yah,” ujar Bryant

Bryant membandingkan jika palaku UKM ini menjual di platform ecommerce dengan Paxel, dimana perputaran uang jika menggunakan layanan Paxel bisa 4 kali lipat lebih banyak mengingat pengiriman yang dapat diantar same day. Sehingga uang atau hasil dari jualanya itu bisa langsung diterima oleh si pelaku UKM tersebut.

“Kalau e-commerce kan nunggu 3 sampai 5 hari lah uangnya baru bisa di terima kalo same day di Paxel hari ini kirim hari ini dapat duit, berarti keunganya bisa 4 kali lipat, beli stok jual lagi beli stok jual lagi, itu kan kerasa banget untuk si UKM dapat omzetnya,” ujar Bryant.

Saat ini mitra Paxel sudah mencapai 1.200 untuk melayani semua customer se-Jawa Bali. Ke depan Paxel akan menggaet mitra di luar kota, tujuannya agar dapat membantu UKM di seluruh Indonesia biar mereka berkembang dan mampu menaikan taraf hidupnya. “Kita platform akan  menaikkan hidup UKM pembeli dan lainnya, tidak cuma dilimitasi dalam satu kota,” pungkasnya.